Kiniko Siap Fasilitasi PSG 2027, Dorong Kolaborasi Seni Grafis di Yogyakarta
Jefry Chaniago, pemimpin Kiniko, membuka kegiatan PSG dan menyatakan dukungan penuh terhadap Pekan Seni Grafis 2027, siap memfasilitasi gedung untuk pameran.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
BANTUL, diswayjogja.id — Kiniko, ruang pameran seni terkemuka di Yogyakarta, menegaskan dukungannya terhadap Pekan Seni Grafis (PSG) yang rutin digelar setiap dua tahun.
Pemimpin Kiniko, Jefry Chaniago, berharap kerja sama antara Kiniko dan PSG dapat terus berlanjut di penyelenggaraan mendatang.
“Kiniko selaku tempat yang selama 3 tahun ini dipakai oleh PSG untuk memamerkan karya, semoga kita bisa bekerja sama lagi,” katanya saat pembukaan di Kiniko, Senin (29/9/2025).
Ia menambahkan, dengan pertumbuhan jumlah peserta PSG setiap tahunnya, ruang pamer Kiniko berpotensi dimaksimalkan untuk kegiatan berikutnya.
“Di PSG 2027 nanti, semoga acara ini kembali menggunakan Kiniko. Dengan peserta yang selalu bertambah, PSG bahkan bisa memanfaatkan ketiga gedung di Kiniko,” tuturnya.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan lembaga terkait agar kegiatan seni grafis di Yogyakarta dapat terus berkembang.
BACA JUGA : Pekan Seni Grafis Yogyakarta 2025 Hadirkan Pameran hingga Jukil Battle
BACA JUGA : Kisah Seniman Mural Eko Virgi asal Yogyakarta yang Mengalirkan Seni dari Hati
“Harapan kami tentu juga didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Dana Keistimewaan Jogja,” ucapnya.
Kiniko selama ini telah menjadi lokasi strategis bagi seniman menampilkan karya grafis mereka. Selain itu, tempat ini menyediakan fasilitas yang memadai untuk seminar, workshop, dan kompetisi seni yang menjadi bagian dari rangkaian PSG.
“Kolaborasi dengan PSG telah membawa banyak seniman muda dan profesional untuk saling bertukar ide dan menampilkan inovasi di bidang seni grafis,” ujarnya.
Ia menegaskan peran Kiniko sebagai pusat kreatif yang mendukung pertumbuhan seni rupa kontemporer di Yogyakarta.
Ia menambahkan, ke depan PSG dan Kiniko dapat bersama-sama merancang program yang lebih menarik, termasuk mengintegrasikan konsep ruang pamer yang adaptif terhadap jumlah peserta yang terus meningkat.
BACA JUGA : Pasar Lawas Mataram 2025: Nostalgia Kuliner, Seni Tradisi, dan Akses Baru yang Bikin Nyaman
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: