Merapi Status Siaga, 5 Kali Awan Panas Tercatat Sepekan Terakhir
Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat (28/11/2025) pagi dengan jarak luncur 1,5 km ke arah Barat Daya, status Merapi tetap di Level III (Siaga) dan masyarakat diminta waspada terhadap potensi awan panas, lahar, dan abu vulkanik.--dok. BPPTKG
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih meningkat, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat lima kali awan panas guguran sepanjang periode 21–27 November 2025.
Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso, menyampaikan bahwa aktivitas erupsi efusif Merapi masih cukup tinggi berdasarkan pengamatan visual dan instrumental.
"Dalam periode sepekan, Merapi mengeluarkan 5 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke arah barat daya atau hulu Kali Krasak dan Bebeng," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (28/11/2025) malam.
Selain itu, BPPTKG juga mencatat intensitas guguran lava masih tinggi, terdiri dari 42 kali guguran ke arah hulu Kali Krasak, 30 kali ke arah hulu Kali Bebeng, 12 kali ke arah hulu Kali Sat/Putih di mana seluruhnya memiliki jarak luncur maksimum hingga 2.000 meter.
BACA JUGA : Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Pagi Ini, Jarak Luncur Capai 1,5 Km
BACA JUGA : BPPTKG Tegaskan Video Awan Panas Merapi 26 November Hoaks
Secara visual, Merapi tampak mengeluarkan asap putih dengan ketinggian 75–600 meter, bertekanan lemah dan berintensitas tipis hingga tebal.
"Analisis morfologi dari kamera Ngepos dan Babadan menunjukkan adanya perubahan volume dan morfologi pada Kubah Barat Daya akibat guguran lava," katanya.
Sementara Kubah Tengah tidak mengalami perubahan signifikan. Foto udara terakhir per 30 Oktober 2025 mencatat volume Kubah Barat Daya yakni 4.308.700 m³ dan Kubah Tengah yakni 2.368.800 m³.
Sementara Seismograf merekam total aktivitas kegempaan yang lebih tinggi dibanding pekan sebelumnya, di antaranya 5 gempa Awan Panas Guguran (APG), 2 gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 426 gempa Fase Banyak (MP), 1 gempa Low Frequency (LF), 636 gempa Guguran (RF),s erta 10 gempa Tektonik (TT).
BACA JUGA : Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran 143 Detik, Ini Penjelasan BPPTKG
BACA JUGA : Gunung Merapi Masih Siaga, BPPTKG: Suplai Magma Berlangsung dan Awan Panas Gugura Berpotensi Terjadi
"BPPTKG memperingatkan bahwa potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas mengarah ke sektor selatan–barat daya dan tenggara," jelasnya.
Sementara lontaran material vulkanik dari letusan eksplosif diperkirakan dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
