Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Pagi Ini, Jarak Luncur Capai 1,5 Km
Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat (28/11/2025) pagi dengan jarak luncur 1,5 km ke arah Barat Daya, status Merapi tetap di Level III (Siaga) dan masyarakat diminta waspada terhadap potensi awan panas, lahar, dan abu vulkanik.--dok. BPPTKG
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi kembali meningkat, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan terjadinya awan panas guguran (APG) pada Jumat (28/11/2025) pagi, dengan jarak luncur mencapai 1.500 meter ke arah Barat Daya, tepatnya menuju sektor Hulu Kali Sat/Putih.
Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso, menjelaskan bahwa peristiwa APG tercatat pada pukul 07.16 WIB dengan amplitudo maksimum 42 mm dan durasi 130,9 detik. Pada saat kejadian, arah angin bergerak ke Timur, sehingga potensi paparan abu dapat mengarah ke wilayah tersebut.
Laporan resmi MAGMA-VAR Badan Geologi untuk periode pengamatan 00.00 – 06.00 WIB juga mencatat kondisi meteorologi di sekitar puncak Merapi dalam keadaan mendung hingga berawan dengan kelembaban udara 99–100 persen.
"Secara visual, Merapi tampak jelas hingga berkabut, dengan asap putih bertekanan lemah setinggi 100 meter dari puncak kawah," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (28/11/2025).
BACA JUGA : BPPTKG Tegaskan Video Awan Panas Merapi 26 November Hoaks
BACA JUGA : Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran 143 Detik, Ini Penjelasan BPPTKG
Dalam periode yang sama, petugas mencatat terdapat 28 kali guguran, 25 kali gempa hybrid/fase banyak, serta 1 gempa tektonik jauh.
BPPTKG juga mengamati 7 kali guguran lava ke arah Barat Daya (Kali Sat/Putih dan Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter.
"Data ini menunjukkan bahwa suplai magma internal masih berlangsung, sehingga potensi guguran lava maupun awan panas guguran tetap tinggi," ujarnya.
Awan Panas Guguran juga terjadi sehari sebelumnya, BPPTKG melaporkan kejadian APG pada 27 November 2025, pukul 18.52 WIB, dengan jarak luncur 1.500 meter, amplitudo 51 mm, dan durasi 126,4 detik. Guguran tersebut juga mengarah ke sektor Barat Daya, namun saat itu angin bergerak ke arah Tenggara.
BACA JUGA : Gunung Merapi Masih Siaga, BPPTKG: Suplai Magma Berlangsung dan Awan Panas Gugura Berpotensi Terjadi
BACA JUGA : Volume Kubah Merapi Bertambah, BPPTKG Sebut Potensi Awan Panas Tetap Tinggi
Hingga saat ini, status aktivitas Gunung Merapi masih berada di Level III (Siaga). BPPTKG mengimbau masyarakat waspada terhadap lontaran material vulkanik dari letusan eksplosif yang dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Agus Budi Santoso menegaskan sejumlah rekomendasi resmi, di antaranya masyarakat dilarang beraktivitas di daerah potensi bahaya, tetap waspada terhadap awan panas guguran dan lahar, terutama saat hujan, waspadai kemungkinan abu vulkanik yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat, serta aktivitas Merapi terus dipantau, dan peningkatan signifikan akan diikuti evaluasi status.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
