Parkir Liar Masih Jadi Kendala dalam Uji Coba Malioboro Full Pedestrian 1–2 Desember
Seorang wisatawan tengah berfoto di kawasan Malioboro saat penerapan bebas kendaraan bermotor dan full pedestrian pada Selasa (7/10/2025), kini Pemkot Yogyakarta memberlakukan full pedestrian pada pukul 17.00 WIB hingga 22.00 WIB.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta kembali melakukan uji coba penerapan Malioboro full pedestrian pada 1–2 Desember 2025.
Meski arus kendaraan pribadi telah dihentikan total, keberadaan parkir liar di sirip-sirip Jalan Malioboro masih menjadi persoalan yang belum teratasi.
Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya, Fitria Dyah Anggraeni, menyebut ketersediaan lahan parkir resmi masih menjadi pekerjaan rumah besar dalam upaya menuju pedestrian penuh.
Ia menjelaskan, masih ditemukan motor dan mobil yang memarkirkan kendaraan secara ilegal di jalur-jalur sirip Malioboro.
BACA JUGA : Malioboro Culture Vibes Jadi Uji Coba Menuju Full Pedestrian, Dinas Kebudayaan Siapkan Mitigasi
BACA JUGA : Kontes Kuda Andong 2025 di Malioboro, Angkat Citra Transportasi Budaya Jogja
“PR-nya itu masih terutama parkir liar. Pada saat pemberlakuan Malioboro full pedestrian, sirip-sirip kami harapkan menjadi area putar balik,” ujar Fitria, Senin (1/12/2025).
Menurutnya, keberadaan parkir liar bukan hanya mengganggu estetika kawasan, tetapi juga menghambat arus keluar-masuk wisatawan. Jalur sirip yang seharusnya menjadi titik naik-turun penumpang justru terhalang oleh kendaraan pribadi.
“Pada malam hari masih muncul parkir liar di sirip-sirip Jalan Malioboro, jadi perlu terus dikomunikasikan,” katanya.
Fitria menjelaskan bahwa fasilitas parkir di sekitar Malioboro saat ini masih terbatas. Area yang dapat dimanfaatkan wisatawan meliputi TKP Senopati, TKP Beskalan, dan Menara Kopi Kotabaru.
BACA JUGA : Andong Malioboro Disorot, Pemkot Yogyakarta Perkuat Edukasi Kesejahteraan Kuda
BACA JUGA : Perkuat Sumbu Filosofi, Malioboro Culture Vibes 2025 Digelar Awal Desember
Namun, kapasitas tersebut dinilai tidak cukup untuk menampung lonjakan wisatawan, terutama pada hari libur dan akhir pekan.
Meski masih banyak tantangan, Fitria menyebut uji coba kali ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan uji coba pertama pada 7 Oktober 2025.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: