Sleman Rayakan Hari Kunjung Perpustakaan, Semangat Membaca dan Apresiasi Pengunjung Inspiratif

Sleman Rayakan Hari Kunjung Perpustakaan, Semangat Membaca dan Apresiasi Pengunjung Inspiratif

Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menyerahkan secara simbolis rak buku dan koleksi buku kepada Pojok Baca Kalurahan Sidokarto, Trimulyo, Balibatur, Tempel, dan Padukuhan Wonosari dalam rangka Hari Kunjung Perpustakaan 2025.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

BACA JUGA : Genjot Literasi dengan Resensi Buku, Dinarpusda Gelar Lomba Berbasis Perpustakaan

Pemkab Sleman memperkuat budaya literasi masyarakat dengan menyalurkan bantuan berupa pojok baca dan buku senilai puluhan juta rupiah di sejumlah kalurahan dan perpustakaan. 

Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Kunjung Perpustakaan pada 14 September, sebagai upaya menumbuhkan minat baca dan memperluas akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Kami menyerahkan pojok baca kalurahan, termasuk rak buku dan koleksi buku senilai 42 juta rupiah, kepada Pojok Baca Kalurahan Sidokarto, Trimulyo, Balibatur, Tempel, dan Padukuhan Wonosari,” ucapnya. 

Ia menekankan, bantuan ini diharapkan menjadi sarana belajar bagi masyarakat dan anak-anak di daerah tersebut.

Selain itu, bantuan berupa buku dan bahan pengolahan senilai 25 juta rupiah juga diberikan kepada perpustakaan di Kalurahan Condongcatur, Wedomartani, dan Ambar Ketawang. 

Ia menambahkan, pemberian bantuan ini bukan sekadar simbol, tetapi bagian dari upaya membangun ekosistem literasi yang inklusif di seluruh Sleman.

BACA JUGA : Manjakan Para Pengunjung, Pemkot Yogyakarta Terus Tambah Koleksi Buku di Perpustakaan Yogyakarta

BACA JUGA : Pemkot Tambah Ribuan Buku Baru di Perpustakaan Yogyakarta, Upaya Tarik Minat Baca Masyarakat

“Perpustakaan dan pojok baca bukan hanya tempat meminjam buku, tetapi juga ruang belajar, berdiskusi, dan mengembangkan kreativitas. Melalui bantuan ini, kami berharap anak-anak dan masyarakat semakin termotivasi membaca dan memanfaatkan perpustakaan secara maksimal,” imbuhnya.

Ia menekankan, kegiatan bantuan pojok baca ini sejalan dengan visi Sleman dalam membangun manusia yang produktif, berkualitas, dan berkepribadian melalui pendidikan. 

“Kami ingin literasi menjadi gaya hidup, bukan sekadar kewajiban. Pojok baca dan perpustakaan adalah jendela dunia yang harus bisa diakses semua orang,” tambahnya.

Dengan pemberian bantuan ini, Sleman berharap budaya membaca dapat semakin kuat dan merata di seluruh kalurahan, mencetak generasi muda yang kreatif, cerdas, dan berdaya saing tinggi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait