Fokus Tuntutan Awal, FOYB Minta Ojol Tidak Terprovokasi Pihak Tak Bertanggung Jawab
Forum Ojol Yogyakarta Bergerak (FOYB) mengajak seluruh rekan seperjuangan untuk kembali ke marwah, di mana ojol (ojek online) dinilai sangat rentan dengan provokasi pihak tak bertanggung jawab, dalam Forum Jaring Aspirasi di Sleman, Kamis (4/9/2025)--istimewa
SLEMAN, diswayjogja.id - Forum Ojol Yogyakarta Bergerak (FOYB) mengajak seluruh rekan seperjuangan untuk kembali ke marwah, di tengah kondisi saat ini, di mana ojol (ojek online) dinilai sangat rentan dengan provokasi pihak tak bertanggung jawab pasca terjadinya kasus meninggalnya Affan Kurniawan.
Ketua FOYB, Rie Rahmawati, mengatakan aksi nasional yang dilakukan oleh ojol seluruh Indonesia, namun ditolak oleh pihak kepolisian mengingat kondisi keamanan yang belum stabil.
"Untuk di Jogja sebenarnya teman-teman usul ke DPRD tapi karena Jogja juga sedang tidak kondusif maka kita fokuskan untuk buat diskusi bareng saja walau dengan tidak banyak orang karena memang sedang tidak kondusif. Makanya kita diskusi bersama, temanya Kembali ke Marwah Perjuangan," ujarnya dalam Forum Jaring Aspirasi di Rumah Makan Mertamu, Sleman, Kamis (4/9/2025).
Terkait dengan ojol yang menjadi kambing hitam dalam aksi demonstrasi baru-baru ini, Rie menyebut kematian Affan Kurniawan yang menjadi korban dalam aksi demonstrasi, dimanfaatkan banyak pihak yang ingin menunggangi.
BACA JUGA : Massa Aliansi Jogja Memanggil Tuntut Reformasi Total Kepolisian, Pasca Tewasnya Pengemudi Ojol
BACA JUGA : Kapolda DIY Janji Tegakkan Hukum Transparan, Respons Tuntutan Keadilan Ojol Yogyakarta
"Kami mengimbau kepada seluruh mitra ojol, aktivis, mahasiswa dan elemen masyarakat lain dalam melaksanakan penyampaian aspirasinya, agar tidak terpancing provokasi untuk melakukan tindakan-tindakan anarkis yang dapat mengganggu proses perjuangan dan mengagalkan upaya kita," katanya.
Pada kesempatan ini, Rie juga menyoroti lemahnya status ketenagakerjaan dan ketidakjelasan perlindungan hukum bagi pengemudi ojol.
Oleh karena itu, pihaknya menuntut pemerintah untuk mengambil langkah cepat dalam merumuskan dan mengesahkan regulasi terkait layanan transportasi online yang memberikan kesejahteraan bagi pengemudi ojol di Indonesia dengan melibatkan perwakilan elemen pengemudi ojol dalam perumusannya.
"Regulasi yang mengatur dan menaungi pengemudi ojol di negara lain sudah ada dan pengemudi ojol menjadi memiliki status dan payung hukum yang jelas," terangnya.
BACA JUGA : MPBI DIY Desak Akuntabilitas Polri Usai Insiden Ojol Tewas Tertabrak Rantis Brimob
BACA JUGA : Mahfud MD: Jika Ada Makar, Tangkap Saja Sesuai Hukum
Rie menilai, mitra ojol yang sejahtera berarti juga bisa membantu pemerintah untuk menumbuhkembangkan roda perekonomian nasional.
Peningkatan pendapatan yang diperoleh mitra ojol akan lebih baik dibandingkan bila hanya dinikmati oleh aplikator saja, karena dengan perputaran dana pada perekonomian akar rumput juga dapat mengembangakan banyak sekali UMKM yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: