Pembangunan Taman Budaya Sleman Terganjal, Ishadi Zayid: Lahan Sudah Ada tapi Danais Belum Jelas

SLEMAN, diswayjogja.id - Rencana pembangunan Taman Budaya Sleman masih belum bisa dipastikan realisasinya, meski lahan sudah tersedia. 

Hal ini disebabkan ketidakpastian Dana Keistimewaan (Danais) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang menjadi sumber pendanaan utama.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, mengatakan hingga kini pembangunan belum bisa dimulai karena sepenuhnya bergantung pada Danais.

“Lahan sudah ada, tapi untuk pembangunannya, belum. Full Danais,” katanya saat ditemui di Sleman, Jumat (22/8/2025).

BACA JUGA : Dana Keistimewaan Dipangkas, Pembangunan Taman Budaya Sleman Dipastikan Molor

BACA JUGA : Sleman Culture Festival 2025: Harmoni Budaya Lokal dan Jepang Meriahkan HUT RI ke-80

Menurutnya, alokasi Danais sangat bergantung pada kebijakan pusat dan distribusi dari Pemerintah Provinsi DIY. Kabupaten Sleman, kata dia, hanya berperan sebagai pengguna anggaran.

“Danais itu adanya di provinsi. Selama ini kan kita user, bukan penentu kebijakan,” ujarnya.

Ia menambahkan, besarnya alokasi Danais juga dipengaruhi kondisi nasional. Jika anggaran kembali normal seperti sebelum dilakukan rasionalisasi, pembangunan Taman Budaya Sleman bisa kembali dibahas.

“Nggak tahu nanti seperti apa, karena kalau kemarin kan rasionalisasi. Mungkin nanti kalau misalnya kondisi sudah kembali seperti awal, ya mungkin Danais akan kembali,” ucapnya.

Namun, kepastian itu belum dapat dijanjikan karena kewenangan sepenuhnya ada pada pemerintah pusat dan provinsi.

“Tapi saya nggak tahu, karena itu juga nanti pusat seperti apa, bagaimana, kemudian nanti provinsi distribusinya,” imbuhnya.

BACA JUGA : Festival Budaya Sleman 2025 Sajikan Pacuan Kuda hingga Pesta Kembang Api

BACA JUGA : 5 Pilihan Desa Wisata Jogja dengan Kekayaan Budaya Kental, Cocok untuk Liburan Akhir Pekanmu

Tak Berani Pasang Target Program Kebudayaan

Sumber: