Pembangunan Taman Budaya Sleman Terancam Mandek, Anggaran Rp35 Miliar Masih Belum Jelas

Pembangunan Taman Budaya Sleman Terancam Mandek, Anggaran Rp35 Miliar Masih Belum Jelas

Kepala Dinas Kebudayaan Sleman, Edy Winarya, saat ditemui di Kantor Dinas Kebudayaan Sleman, Senin (14/10/2025). Ia menjelaskan kondisi terkini terkait rencana pembangunan Taman Budaya Sleman yang membutuhkan anggaran sekitar Rp35 miliar.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

SLEMAN, diswayjogja.id — Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman memastikan akan tetap melanjutkan berbagai program kebudayaan meskipun hingga kini belum ada kejelasan mengenai besaran Dana Alokasi untuk Infrastruktur Sosial (DAIS) yang akan diterima tahun depan.

Kepala Dinas Kebudayaan Sleman Ishadi Zayid mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat mengenai pembagian DAIS untuk tahun anggaran 2026.

"Nanti kalau untuk kebudayaan itu, alokasinya kan melalui DAIS. Sampai dengan saat ini, kita belum tahu berapa alokasi anggaran DAIS yang dialokasikan untuk Sleman,” katanya saat ditemui, Senin (14/10/2025).

Menurutnya, perubahan kebijakan dari pusat bisa memengaruhi besaran dana yang diterima masing-masing daerah. Karena itu, seluruh program kebudayaan di Sleman akan disesuaikan dengan hasil akhir alokasi tersebut.

“Kalau dari pusat ada kebijakan atau perubahan, pembagiannya nanti akan menyesuaikan. Jadi, kita tinggal menyesuaikan saja kegiatan-kegiatan kita dengan besar alokasi dari DAIS, sesuai apa yang disetujui oleh Bunda Kebudayaan di Kementerian,” jelasnya.

Ia menambahkan, untuk tahun depan pihaknya telah mengajukan usulan anggaran sebesar Rp14 miliar melalui bidang Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan (Paletka). Namun, ia menyebut angka tersebut masih bersifat pesimis karena belum ada kepastian dari pemerintah pusat.

BACA JUGA:Gubernur DIY Minta Ada Perubahan Perdais Nomor I Tahun 2013

BACA JUGA:Sri Paduka Beri Apresiasi, DPRD DIY Setujui Perubahan Propemperda/Propemperdais 2024

“Tahun depan kita sudah mengusulkan, ya mungkin masih bersifat pesimis. Teman-teman di Paletka itu mengusulkan sekitar 14 miliar. Tapi nanti kita lihat lagi, karena perkembangan DAIS saat ini juga belum selesai,” ujarnya.

Ia juga menyoroti adanya wacana bahwa besaran DAIS tahun depan akan kembali ke nominal tahun 2021. 

Meski demikian, ia menegaskan pihaknya tetap siap beradaptasi dengan kondisi apapun demi memastikan kegiatan pelestarian kebudayaan di Sleman tetap berjalan.

“Meskipun kemarin ada pernyataan bahwa DAIS akan kembali pada anggaran tahun 2021, tapi kepastiannya belum ada. Kita tetap menyesuaikan,” pungkasnya.

Ia menyebut tahun 2025 menjadi tahun penuh penyesuaian karena penurunan alokasi Dana Alokasi Infrastruktur Sosial (DAIS) dari pemerintah pusat.

“Tahun 2025 kemarin, dengan penurunan DAIS itu, kita hanya mendapat alokasi sekitar 7 miliar dari usulan 14 miliar. Jadi, banyak kegiatan yang harus kita sesuaikan atau redesign,” tegasnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: