Balai Bahasa DIY Percepat Digitalisasi Tradisi Lisan agar Aset Budaya Tak Hilang
Pengurus Balai Bahasa DIY, Ratun Untoro (Paling kanan) memaparkan program digitalisasi tradisi lisan untuk menjaga aset budaya daerah--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
Selain itu, arsip digital bisa berfungsi sebagai jembatan antara masa lalu dan masa depan.
Di tengah perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan dan realitas virtual, aset digital tradisi lisan dapat diolah menjadi konten edukasi interaktif, pertunjukan virtual, atau materi pembelajaran daring.
Hal ini membuka peluang besar bagi pelestarian sekaligus pengembangan tradisi ke bentuk yang lebih adaptif.
Ia juga mengingatkan bahwa proses ini membutuhkan kolaborasi banyak pihak.
Pemerintah, komunitas, akademisi, dan masyarakat umum diharapkan dapat ikut berperan aktif, baik dalam pendokumentasian maupun penyimpanan data.
Dengan langkah ini, Balai Bahasa DIY berharap tradisi lisan tidak hanya bertahan sebagai bagian dari identitas daerah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk terus melestarikan dan mengembangkan budaya di era digital.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: