Antisipasi Lonjakan Sampah Saat Liburan, Pemkot Yogyakarta Siagakan Armada
Sejumlah petugas tengah melakukan pengosongan sampah di Depo Gembira Loka, Kota Yogyakarta, pada Kamis (20/3/2025), sebagai bagian dari upaya Pemkot Yogyakarta menangani permasalah sampah. --Foto: Anam AK/diswayjogja.id
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, memastikan pihaknya menyiagakan armada dan menambah personel untuk menghadapi lonjakan volume sampah selama masa libur sekolah.
Hasto mengajak seluruh warga untuk bergotong royong dalam menangani persoalan sampah di wilayah Kota Yogyakarta, demi menjaga kebersihan kota Yogyakarta.
“Biasanya volume sampah harian sekitar 260 ton, tetapi saat liburan bisa meningkat dua kali lipat,” jelas Hasto di Yogyakarta, Kamis (3/7/2025).
Untuk mengantisipasi potensi lonjakan sampah, sopir truk sampah disiagakan lebih awal, dimulai sejak pukul 05.00 WIB pagi, sementara jumlah petugas kebersihan atau pasukan oranye dan kuning juga ditambah.
BACA JUGA : Lewat SATSET, Hasto dan Ganjar Bareng Warga Bersihkan Sampah di Sungai Code
BACA JUGA : Ada Timbunan Sampah di Kali Buntung, Satpol PP Kota Yogyakarta Temukan Pembuang Sampah Liar
Pemkot Yogyakarta juga menjadwalkan kegiatan bersih-bersih di Sungai Code pada 6 Juli mendatang, dengan melibatkan anak-anak muda setempat.
“Walaupun kemacetan terjadi di berbagai titik, namun kami tetap senang karena banyaknya wisatawan yang datang. Hotel-hotel penuh, kota menjadi produktif, ini harapan warga. Tapi sampah tetap harus kita tangani bersama,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Kota Yogyakarta, Ahmad Haryoko, membenarkan bahwa volume sampah meningkat signifikan selama musim liburan.
Rata-rata 280 hingga 300 ton sampah per hari diangkut ke tempat pengolahan. Namun, pihaknya memastikan bahwa peningkatan ini masih bisa ditangani berkat kesiapan armada dan personel.
BACA JUGA : Cegah Sampah Tak Masuk Kota Jogja, Trash Barrier Dipasang di 4 Titik Sungai
BACA JUGA : Satpol PP Temukan Puluhan Warga Buang Sampah Sembarangan, Terapkan Sanksi Bertahap di Yogyakarta
“DLH memiliki 42 armada pengangkut sampah, ditambah dengan pasukan kuning sebanyak 170 orang dan petugas pengangkutan 190 orang. Selain itu, ada 1.235 penggerobak yang terdaftar sampai saat ini,” jelas Haryoko.
Dia menyebutkan Dinas Kebudayaan memiliki 2 armada untuk pengelolaan sampah di Malioboro dan Dinas Perdagangan memiliki 7 armada pengangkutan sampah untuk pengangkutan sampah di pasar-pasar Kota Yogyakarta dan semua memiliki peran masing-masing.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: