40 Truk Diterjunkan, Target 100 Rit Sampah Terangkut Sebelum Nataru
Truk pengangkut sampah dan alat berat tengah melakukan pengosongan sampah di depo Kotabaru, Rabu (10/12/2025), di mana Pemkot Yogyakarta menargetkan seluruh depo bersih dari sampah jelang Nataru. --Foto: Anam AK/diswayjogja.id
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menargetkan seluruh tumpukan sampah di depo-depo dapat habis sebelum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, proses pembersihan dan pengangkutan sampah kini terus dikebut di sejumlah titik utama.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo bersama jajaran DLH dan dinas terkait memantau langsung kegiatan pembersihan di beberapa depo, antara lain Mandala Krida, Langensari, Kotabaru, dan Tompeyan, pada Rabu (10/12/2025).
“Kita berusaha supaya sampah yang banyak ini bisa habis sebelum Natal dan Tahun Baru,” ujar Hasto saat meninjau pembersihan di Depo Kotabaru.
BACA JUGA : Wali Kota Hasto Targetkan Depo Sampah Kotabaru Bersih sebelum Nataru
BACA JUGA : Antisipasi Lonjakan Sampah Nataru, Pemkot Yogyakarta Genjot Pengosongan 500 Ton Sampah
Menurut Hasto, kondisi beberapa depo masih kelebihan kapasitas, terutama di kawasan Mandala Krida, Kotabaru, dan Tompeyan. Dua titik pertama itu menjadi prioritas untuk dibersihkan total dalam dua hari pembersihan intensif pada 10–11 Desember 2025.
“Sebenarnya target saya tanggal sepuluh ini habis. Saya tungguin betul di lapangan, mudah-mudahan hari ini separuh lebih sudah beres, jadi besok bisa selesai,” katanya.
Hasto menambahkan, Pemkot Yogyakarta akan memaksimalkan kuota pembuangan ke TPST Piyungan yang diberikan oleh Pemda DIY agar semua depo bersih dari tumpukan sampah sebelum libur panjang.
Dia juga menyebut Depo Kotabaru atau yang dikenal sebagai depo RRI akan ditutup setelah proses pembersihan rampung.
BACA JUGA : Wali Kota Hasto Geram Sampah Liar di Sungai Code, Pelaku Bakal Diburu
BACA JUGA : 22 Warga Terjaring Pembuangan Sampah Liar di Kota Jogja Sepanjang 2025
“Saya akan berusaha untuk RRI (depo Kotabaru) ini karena tempatnya tidak tepat, akan kita tutup. Nah ini kita bersihkan dulu. Mohon doanya semoga bisa selesai,” jelasnya.
Selain fokus pada pengangkutan, Hasto juga menyoroti pentingnya gerakan memilah sampah dari sumbernya. Dia menilai, kebiasaan masyarakat dalam memisahkan sampah organik dan non-organik masih perlu ditingkatkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: