Kota Jogja Alokasikan Rp105 Miliar, Disiapkan untuk Topang Makan Bergizi Gratis Selama 8 Bulan

Selasa 07-01-2025,14:23 WIB
Reporter : Yuni Khaerunisa
Editor : Syamsul Falaq

JOGJA, diswayjogja.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bergulir di sejumlah daerah di Indonesia.

Namun alokasi anggaran sebesar Rp105 miliar disiapkan Pemkot Jogja untuk menunjang program MBG. Sayangnya program itu belum digulirkan di Kota Jogja, meski pelaksanaannya telah dijadwalkan secara nasional mulai Senin (6/1/2025).

Anggota Komisi B DPRD Kota Jogja, Oleg Yohan, mengungkapkan, alokasi tersebut disiapkan untuk menopang MBG selama 8 bulan ke depan.

Angka Rp105 miliar pun didapat setelah proses refocusing dilakukan, menyasar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Jogja.

BACA JUGA : Belum Ikut Program Makan Bergizi Gratis, Pemda DIY Pastikan Cukupi Kebutuhan Bahan Pangan

BACA JUGA : Anggaran Rp42 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis, Pemda DIY Tunggu Petunjuk Teknis

“Total nilainya sekitar Rp105 miliar, itu baru untuk 8 bulan. Belum tersedia untuk 1 tahun,” cetusnya, saat dikonfirmasi, Senin (6/1/2025).

Sehingga, Oleg tidak menutup kemungkinan, bakal ada tambahan alokasi anggaran untuk MBG lewat APB perubahan pertengahan tahun nanti. Namun, ia tetap berharap, pemerintah pusat dapat menurunkan anggaran MBG di APBN ke daerah, yang totalnya mencapai Rp71 triliun.

“Mekanismenya kan kami belum tahu, apakah nanti anggaran dari pusat semua, atau dari masing-masing daerah harus menyediakan anggaran tersebut,” terangnya.

“Kalau dilihat dari mekanisme APBN Rp71 triliun, setidak-tidaknya tidak semua dibebankan ke APBD di masing-masing daerah,” tambah politikus Partai NasDem tersebut.

BACA JUGA : Belum Ada Petunjuk Teknis, Dikpora Yogyakarta Masih Siapkan Implementasi untuk Program Makan Bergizi Gratis

BACA JUGA : Pengusaha Katering di Bantul Diminta Hati-hati dan Tidak Tergiur Tawaran Penyedia Program Makan Bergizi Gratis

Lebih lanjut, ia menyebut, berdasar hasil pantauannya, program makan bergizi gratis di Kota Yogya sampai sejauh ini masih dalam tahap persiapan.

Menurutnya, buruh pencermatan dari dinas-dinas terkait, supaya program instansi pemerintah pusat itu benar-benar berjalan dengan baik.

“Harapan kami nanti tidak terjadi hal-hal yang kemudian menjadi rancu, karena semua infrastruktur seharusnya sudah terpenuhi, mulai dari gizinya, tenaga gizi, tenaga audit, tenaga dapur, seperti itu,” pungkasnya.

Kategori :