Mengulik Fakta Sejarah di Balik Keraton Yogyakarta yang Penuh Makna

Sabtu 26-10-2024,09:23 WIB
Reporter : Dikana Alfina
Editor : Syamsul Falaq

BACA JUGA : Wujudkan Perlindungan Anak, Pemkot Yogyakarta Gelar Bimtek Raih Predikat Kota Layak Anak

BACA JUGA : Sewa Lapangan Dan GOR Pemkot Yogyakarta Semakin Mudah Lewat Sewa Aset Di JSS

4. Warisan budaya

Budaya Keraton Yogyakarta menjadi bukti bahwa Indonesia pernah menggunakan kesultanan sebagai pusat pemerintahannya.

Meski kini kesultanan tersebut sudah tidak berlaku lagi, namun segala macam tradisi dan budaya kesultanan masih banyak dipraktikkan di keraton ini.

Hingga saat ini, Keraton Yogyakarta masih menjadi tempat tinggal Sultan dan para Abdi Dalemnya. Kehidupan sehari-hari Sultan biasanya dihabiskan di keraton ini, dan semua kebiasaannya masih sama seperti pendahulunya.

5. Arsitektur Jawa yang kaya

Jika dilihat dari segi bangunannya, Keraton Yogyakarta memiliki arsitektur Jawa yang kental memperlihatkan ciri khas budaya Jawa.

BACA JUGA : Proses Beautifikasi Rampung, Begini Tampilan Wajah Baru Stasiun Tugu Yogyakarta

BACA JUGA : Fakta Dibalik Bakpia yang Sering Dijadikan Buah Tangan Dari Yogyakarta

Terdapat balairung yang mewah, paviliun yang luas, pintu dengan daun jati yang tebal, dan dinding pemisah yang disebut Renteng atau Baturono di belakang atau di depan setiap gapura.

Menariknya, Keraton Yogyakarta tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal raja dan museum pusat kebudayaan Jawa, tetapi juga memiliki nilai-nilai sosial budaya dan keagamaan dalam pembangunan dan pemanfaatannya.

Keraton menjadi pusat dan kiblat perkembangan budaya Jawa, mencerminkan betapa pentingnya peran budaya dalam sejarah dan kehidupan masyarakatnya.

Kategori :