PSS Sleman Kalah Dari Persita Tangerang Dalam BRI Liga 1 2024/25, Begini Ungkapan Coach Mazola

PSS Sleman Kalah Dari Persita Tangerang Dalam BRI Liga 1 2024/25, Begini Ungkapan Coach Mazola

Coach Mazola Tak Mampu Mnyembunyikan Kekecawaanny Atas Kekalahan PSS Sleman Dari Persita Tangerang. Karena Sepanjang Pertandingan Mampu Mencipta Peluang Gol (PSS)-beritajogja.com-

diswayjogja.com - Inkonsistensi performa masih belum bisa terlepas dari PSS Sleman setelah menerima kekalahan pada laga kandangnya yang melawan Persita Tangerang.

Laga tersebut tersaji di pekan kesembilan BRI Liga 1-2024/25 yang bertempat di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, pada hari Minggu (27/10/2024) sore.

Kekalahan ini jadi cerminan bahwa inkonsistensi masih menjadi pekerjaan yang besar dari Laskar Sembada yang melakoni kompetisi musim ini sekaligus mengakhiri tren positif yang sebelumnya telah berhasil mereka jaga.

Dari awal laga, Persita langsung mengambil inisiatif serangan lalu berhasil mencetak gol pertama di menit ke-2.

Gol tersebut berawal dari lemahnya koordinasi lini belakang PSS yang belum dapat membendung serangan cepat dari Persita.

BACA JUGA : 50 Unit Pengelolaan Ikan Di Sleman Dapat Pembinaan Agar Menghasilkan Produk Yang Aman

BACA JUGA : Menyusuri Filosofi Kota Yogyakarta Dalam Karya Seni Kontemporer Melalui Pameran Lukis 'Titik Nol'

Serangan cepat itu bermula dari sisi sayap kanan pertahanan PSS yang telah berhasil merangsek sampai dengan kotak penalti yang membuat Aji Kusuma dengan bebas memberi tembakan ke arah gawang Alan Bernardon.

Sayang sekali, antisipasi yang terlambat dari Ifan Nanda Pratama malah membuat bola jadi berbelok ke arah gawang.

Keunggulan tim tamu tersebut memicu PSS bermain dengan lebih agresif dalam menekan pertahanan lawan tetapi dalam eksekusi membuat peluang yang diciptakan tidak kunjung membuahkan hasil.

Satu momen yang mana Persita memanfaatkan peluang yaitu saat PSS kehilangan bola pada lini tengah, sehingga serangan mereka bisa berhasil masuk ke lini kedua di area pertahanan PSS yang harus dihentikan secara paksa lewat pelanggaran Hokky Caraka yang akhirnya berbuah tendangan bebas untuk Persita.

Skema bola mati dari situasi itu berhasil dimanfaatkan secara baik lewat tendangan keras dari Javlon Guseynov yang tak mampu ditepis oleh Alan Bernardon.

BACA JUGA : Pengelola Kamwis Tawarkan Paket Wisata Melalui Kerjasama Dengan Hotel

BACA JUGA : FKY 2024 Perkuat Identitas Yogyakarta Sebagai Pusat Kebudayaan Yang Inklusif

Gol yang kedua untuk Persita tercipta di menit ke-14.

Demi untuk mengejar ketertinggalan gol, Laskar Sembada beberapa kali membangun sebuah serangan dengan cara membangun serangan dari lini belakang sebab pressing ketat Persita yang lumayan efektif.

Hasilnya adalah PSS mencoba untuk meningkatkan intensitas serangan, sampai dengan akhir babak pertama, mereka belum dapat menyamakan kedudukan.

Memasuki ke babak yang kedua, PSS sudah mulai menunjukkan beberapa kali serangan yang cukup berbahaya untuk gawang Kartika Ajie.

Salah satu dari serangan yang dikreasi oleh Kevin Gomes di menit ke-60 memaksa Sandro Sene Anibal Embalo untuk melakukan pelanggaran yang keras kepada Danilo Alves yang berbuah hukuman tendangan penalti untuk Persita.

Sayangnya, kesempatan emas tersebut dilewatkan oleh Danilo Alves, sepakan kerasnya membuat bola melayang ke arah atas mistar gawang Persita.

BACA JUGA : YRO Meriahkan The Asset Manager 2024 Dengan Perpaduan Budaya Dan Inovasi

BACA JUGA : Sri Paduka Dorong Panahan DIY Agar Berkiprah Di Kancah Internasional

Satu kesempatan sudah hilang begitu saja tidak menjadikan PSS berhenti untuk memberikan tekanan ke arah lini belakang La Viola.

Serangan yang bergelombang membuat pertahanan Persita harus ekstra kerja keras pada akhirnya juga harus membobol lewat gol Gustavo Tocantins di menit ke-74.

Gol tersebut memberi semangat baru untuk skuad Super Elang Jawa yang terus mencoba menekan lini pertahanan Persita.

Lemahnya penyelesaian akhir jadi biang masalah yang membuat berbagai serangan berbahaya itu tidak bisa menambah gol penyama kedudukan untuk Paulo Sitanggang dan juga kolega sampai akhir pertandingan.

“Saya sedih sebab hasil dari pertandingan tidak maksimal, saya pikir kami tak pantas memperoleh kekalahan ini. Secara statistik, kami jelas mendominasi jalannya laga di hari ini,” ujar pelatih kepala PSS, yakni Mazola Junior di Ruang Konferensi Pers Stadion Manahan, Surakarta, pada hari Minggu (27/10/2024) sore.

BACA JUGA : Wakil Gubernur DIY : Pencak Silat Harus Tetap Relevan Di Tengah Dinamika Zaman

BACA JUGA : Ratusan Atlet Merebutkan Kejuaraan Renang Wali Kota Yogyakarta Cup 2024

Perubahan sebelas pertama yang perlu dilakukan PSS sebelum laga dimulai juga sudah diakui Coach Mazola jadi tidak maksimal untuk lini tengah Laskar Sembada.

Dia menceritakan bahwa situasi yang harus memaksanya untuk melakukan perubahan sebab Betinho mengalami cedera ketika pemanasan jelang sepak mula.

“Sebelum pertandingan, kami mengalami kendala yang mana Betinho terpaksa tidak dapat bermain sebab adanya cedera. Sehingga, saya harus menurunkan Paulo Sitanggang untuk menggantikan Betinho. Paulo datang ke saya dan menunjukkan kepercayaan dirinya yang tinggi bahwa ia mampu untuk tampil. Mentalitas yang seperti ini yang saya perlukan. Padahal Paulo hanya ikut berlatih bersama dengan tim selama satu minggu ini. Sebab, selama 3 minggu sebelumnya, Paulo sedang dalam perawatan medis,” ujarnya.

“Apapun itu, saya memberi apresiasi ke Paulo yang sudah bermain dengan bagus dan juga banyak membantu permainan tim. Saya akui senang dengan pemain yang mau untuk bekerja keras seperti Paulo, terima kasih kepada Paulo yang sudah bermain dengan bagus di pertandingan pada hari ini,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://www.beritajogja.com