Jogja Siap Menjadi Pusat Fashion Dunia, Ini Buktinya

Jogja Siap Menjadi Pusat Fashion Dunia, Ini Buktinya

Sapto Nugroho dari Base Artisan Kotagede didampingi designer busana Lia Mustafa dalam Workshop Jogja Pusat Fashion Dunia di Grand Rohan Hotel , Jumat (25/10/2024)-terasmalioboronews.com-

diswayjogja.com - DIY memiliki kekayaan budaya dan wastra berkelas dunia. Sebagai realisasi upaya untuk mewujudkan Jogja menjadi pusat fashion dunia, Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY menyelenggarakan Workshop Jogja Pusat Fashion Dunia.

Kegiatan tersebut berlangsung di Grand Rohan Hotel, Bantul, DIY, pada hari Jumat tanggal 25 Oktober 2024. Kegiatan tersebut diikuti para pemangku kepentingan, termasuk juga pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan desainer, guna merumuskan strategi bisnis fashion secara berkelanjutan menuju tahun 2026.

Workshop tersebut tak hanya bertujuan untuk meningkatkan daya saing global industri fashion lokal, tapi juga untuk memperkuat manajemen serta legalitas bagi UMKM.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, yakni Ir.Syam Arjayanti , MPA menyampaikan, bahwa Pemda DIY benar-benar serius mengangkat potensi fashion menuju ke tingkat global.

BACA JUGA : Tuntut Polisi Tangkap Otak Pelaku Pengeroyokan, 10.000 Santri Gelar Istighosah Di Halaman Mapolda DIY

BACA JUGA : 50 Unit Pengelolaan Ikan Di Sleman Dapat Pembinaan Agar Menghasilkan Produk Yang Aman

Oleh sebab itu, workshop ini akan ditindak lanjuti dengan adanya berbagai program lanjutan secara teknis oleh tim perumus.

“Kita sudah memiliki Tim Perumus dari JFD tapi kita juga memiliki rumusan dari Tim Batch 1 dan Batch 2. Hal itu adalah kekuatan awal untuk mencapai tujuan Jogja jadi pusat Fashion dunia. “ ujar Syam di dalam sambutannya.

Lalu Syam menambahkan, bahawa Workshop ini akan fokus pada penyusunan rencana strategis yang menekankan keberlanjutan bisnis serta perluasan pasar global, dan diharapkan bisa meningkatkan pemahaman pelaku usaha tentang aspek kelayakan, legalitas, serta pengelolaan finansial yang solid.

Langkah ini dianggap penting dalam mendorong ekonomi daerah dan membuka lapangan kerja baru.Selanjutnya Syam berharap, dari workshop ini, JFD 2024 akan menghasilkan rekomendasi strategis dan langkah konkret untuk memperkuat industri fashion Jogja di masa mendatang.

Kegiatan JFD 2024 akan ditutup dengan evaluasi dan refleksi pada perkembangan yang sudah dicapai, sebagai langkah guna menjadikan Jogja sebagai pusat craft fashion dunia yang dikenal secara global.

BACA JUGA : Menyusuri Filosofi Kota Yogyakarta Dalam Karya Seni Kontemporer Melalui Pameran Lukis 'Titik Nol'

BACA JUGA : Wakil Gubernur DIY : Pencak Silat Harus Tetap Relevan Di Tengah Dinamika Zaman

Sementara, Muhammad Karim yang selaku Founder Jogja Fashion Dunia mengatakan, bahwa perwujudan Jogja Fashion Dunia adalah komitmen dari pemerintah yang hendak mengangkat , memajukan sektor fashion dan menguatkan brand-brand lokal yang berasal dari Yogyakarta jadi brand global.

Maka dari itu, di dalam workshop ini ditampilkan nara sumber yang berasal dari para pelaku usaha yang sudah berhasil menembus pasar global untuk berbagi pengalaman bersama peserta workshop .

“Sharing experince dari para narasumber ini hendaknya bisa memacu proses dan juga semangat para pelaku usaha di bidang fashion sehingga karya-karya mereka bisa setara dengan produk global. “ ujar Karim

Ditegaskan oleh Karim, bahwa berbagai pengalaman dari nara sumber tersebut juga sangat penting untuk Tim Perumus JFD sehingga ketika menetapkan rumusan berbagai langkah strategis kebijakan bisa sesuai harapan dari semua pihak, sehingga pemilihan program itu bisa lebih akurat.

BACA JUGA : Pengelola Kamwis Tawarkan Paket Wisata Melalui Kerjasama Dengan Hotel

BACA JUGA : Memasuki Triwulan Akhir, Pemkot Yogyakarta Kejar Target Program Dan Kegiatan

Lalu, terkait dengan tema yang diusung di dalam Workshop ini adalah realiasi dari roadmap yang disusun oleh Tim Perumus , terutama yang ada kaitannya dengan Transformasi Sistem Digital Sektor Industri yang sudah menjelma jadi sebuah keniscayaan dan tidak bisa ditinggalkan.

“Selain hal itu, persoalan sustainable juga menjadi faktor yang penting yang tidak boleh diabaikan, sehingga hal itu juga jadi fokus perhatian pada forum diskusi ini. “ tandas Karim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://www.beritajogja.com