Mengulik Fakta Sejarah di Balik Keraton Yogyakarta yang Penuh Makna

Sabtu 26-10-2024,09:23 WIB
Reporter : Dikana Alfina
Editor : Syamsul Falaq

diswayjogja.com -  Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu dari empat daerah di Indonesia yang diberi hak otonomi khusus.

DIY memiliki status yang setara dengan provinsi, tetapi diperintah oleh garis keturunan Kesultanan Mataram secara turun-temurun.

Pusat pemerintahannya terletak di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, yang terletak di pusat kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang memiliki luas kurang lebih sekitar 1 4.000 meter persegi.

BACA JUGA : Jadwal Lengkap Donor Darah di Yogyakarta, Cek Stoknya untuk Tanggal 25 hingga 26 Oktober 2024

BACA JUGA : Interpretasi Sejarah Sumpah Pemuda, Disbud Bantul Adakan Pameran Surat Menyirat yang Hadirkan Banyak Seniman

Kraton (juga dieja  keraton  atau karaton) atau Istana Yogyakarta berfungsi sebagai tempat tinggal bagi sultan dan keluarga kerajaannya, yang terus meneruskan tradisi kesultanan dengan bantuan ratusan pejabat istana.

Setelah Yogyakarta diberi gelar 'Daerah Istimewa' pada tahun 1950, istana dipisahkan dari kegiatan pemerintahan dan hanya berfungsi sebagai Lembaga Pemangku Adat Jawa.

Artikel kali ini akan mengulik mengenai fakta sejarah dan lainnya yang mendukung seputar Keraton Yogyakarta ini

Sejarah Singkat 

Pada masa dulu, keraton hanya berfungsi sebagai tempat tinggal raja dan kerabatnya. Namun, kini fungsi keraton telah berubah menjadi tempat wisata, museum pusat kebudayaan Jawa, bahkan sebagai tempat tinggal Sultan.

BACA JUGA : Sekaten: Sejarah dan Keunikan Tradisi yang Berasal dari Yogyakarta

BACA JUGA : Bus Pariwisata Yogyakarta, Si Thole Bisa Jalan dengan BBM Sampah Plastik

Awal berdirinya Keraton Yogyakarta dapat ditelusuri kembali pada tahun 1755, sebagai hasil Perjanjian Giyanti. Sebagai cikal bakal permukiman di wilayah Yogyakarta, Keraton Yogyakarta meninggalkan jejak sejarah yang masih dapat ditelusuri hingga saat ini.

Selain itu, kawasan keraton telah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya di Yogyakarta, yang meliputi kawasan di dalam Benteng Baluwarti, serta kawasan di Mantrijeron, Mergangsan, Gondomanan, dan Ngampilan.

Kategori :