Tingkatkan Kualitas Sekolah, Pemkot Yogyakarta Bakal Luncurkan Sekolah Tunas Unggul

 Tingkatkan Kualitas Sekolah, Pemkot Yogyakarta Bakal Luncurkan Sekolah Tunas Unggul

Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Budi Santoso Asrori (kiri), menjelaskan program Sekolah Tunas Unggul untuk meningkatkan kualitas sekolah-sekolah di Kota Yogyakarta, dalam konferensi pers di Diskominfosan Kota Yogyakarta, Senin (28/4/2025).--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bakal meluncurkan program Sekolah Tunas Unggul, sebagai bentuk komitmen meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Yogyakarta, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2025.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Budi Santoso Asrori, menjelaskan program Sekolah Tunas Unggul untuk meningkatkan kualitas sekolah-sekolah di Kota Yogyakarta dengan mengembangkan model sekolah unggulan berbasis karakter, budaya, akademik, dan penguasaan bahasa asing.

Program Sekolah Tunas Unggul ini menyasar sekolah dengan input siswa yang biasa-biasa saja, namun melalui pendampingan intensif, diharapkan mampu menghasilkan prestasi yang luar biasa.

"Program ini bukan sekadar memindahkan guru-guru terbaik ke sekolah lain, tetapi membangun sekolah-sekolah yang belum dianggap favorit agar menjadi lebih dilirik, berprestasi, dan memiliki karakter kuat," ungkap Budi saat jumpa pers di kantor Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogya, Senin (28/4/2025).

BACA JUGA : UNY Gelar The 2025 Global Partnership Forum, Bahas Transformasi Sistem Pendidikan Tinggi

BACA JUGA : Pengukuhan Guru Besar UGM Siti Murtiningsih, Ungkap Kerangka Pendidikan di Era Kecerdasan Buatan

Rencananya, Sekolah Tunas Unggul akan menjadi model percontohan bagi sekolah lain untuk mendorong pemerataan kualitas pendidikan. Pada tahap awal, dua sekolah dipilih sebagai percontohan, yakni SD Puro Pakualaman dan SMP Negeri 16 Yogyakarta.

Budi menyebutkan, fokus pengembangan di kedua sekolah ini meliputi peningkatan prestasi akademik, penguatan penguasaan Bahasa Inggris, pelestarian budaya melalui pembelajaran Bahasa Jawa dan pembentukan karakter siswa berbasis nilai-nilai keagamaan sesuai dengan agama masing-masing.

Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta akan memberikan pendampingan intensif berupa pelatihan guru, penyusunan materi ajar, serta penguatan sumber daya internal sekolah tanpa mengganggu sekolah lainnya.

"Targetnya, dalam waktu satu tahun atau bahkan dalam satu semester, sudah mulai terlihat dampak positifnya, baik dari sisi prestasi akademik, karakter siswa, maupun penguasaan bahasa asing," katanya. 

BACA JUGA : Siap untuk Selamat, BPBD Kota Yogyakarta Gelar Simulasi Peringatan Bencana di Empat Sekolah

BACA JUGA : Usia Tertua 85 Tahun, Ada Sekolah Lansia Sembada Pagi di Yogyakarta

Pihaknya berharap program ini menjadi model yang bisa diaplikasikan ke seluruh sekolah di Kota Yogyakarta, sehingga semua sekolah menjadi berkualitas tanpa sekat favorit atau non-favorit.

"Kita ingin kualitas pendidikan di Yogyakarta tidak hanya bertumpu pada satu-dua sekolah unggulan saja, tetapi merata di seluruh sekolah," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: