Kena Imbas Pembatalan Reservasi MICE, PHRI DIY Minta Efisiensi Anggaran Belanja Kementerian dan Lembaga

Kena Imbas Pembatalan Reservasi MICE, PHRI DIY Minta Efisiensi Anggaran Belanja Kementerian dan Lembaga

PHRI DIY berencana meminta efisiensi terkait anggaran belanja yang terkena imbas pembatalan reservasi MICE-Foto by ANTARA News-

JOGJA, diswayjogja.id - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY meminta kebijakan efisiensi belanja kementerian dan lembaga ditinjau kembali.

Pasalnya, kebijakan efisiensi belanja pemerintah tersebut juga berdampak pada PHRI DIY. 

Kebijakan yang tertuang dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025 itu membuat instansi pemerintah baik kementerian atau lembaga lainnya membatalkan reservasi MICE (red. meeting, incentive, convention, exhibition atau agenda Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran).

Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan saat ini PHRI DIY bahkan sudah menerima pembatalan MICE dari pemerintah sebesar 40 persen.

Ia mengatakan pembatalan MICE sampai akhir tahun 2025 sudah 40 persen. "Reservasi MICE pemerintah jadi zonk," katanya.

Menurutnya, dua hari setelah dikeluarkan Inpres tersebut, Kementerian Keuangan memberikan arahan dalam surat bernomor S-37/MK.02/2025.

Dalam surat tersebut termaktub 16 belanja yang harus dipangkas oleh kementerian dan lembaga beserta persentasenya.

BACA JUGA : Hindari Bencana, Masyarakat Jamaah Musalla Darussalam Limbangan Wetan Diajak Tingkatkan Ibadah

BACA JUGA : Tim Dosen UKDW Buka Peluang Kreasi Cipta Anak-anak Disabilitas Intelektual Melalui Kegiatan Art Therapy

Lakukan Pemangkasan Besar

Pemangkasan besar-besaran dilakukan untuk belanja alat tulis kantor sebesar 90 persen, kegiatan seremonial sebesar 56,9 persen, rapat, seminar, dan sejenisnya sebesar 45 persen, hingga perjalanan dinas sebesar 53,9 persen.

“Inpres Nomor 1 Tahun 2025 ini sangat berdampak, tidak hanya kepada PHRI, namun akan berdampak juga ke mata rantai yan lain, seperti UMKM, supplier bahan baku, jasa sewa kendaraan, EO, dan lain-lain,” katanya, Rabu (29/01/2025).

Menurut dia, dampak efisiensi 16 jenis belanja pemerintah tersebut juga dapat berdampak pada tenaga kerja.

Selain itu, perlu ada penyesuaian infrastruktur yang sudah terbangun di hotel maupun restoran, seperti ruang rapat.

Padahal MICE dari pemerintah menyumbang pendapatan besar bagi hotel maupun restoran di DIY.  Ia menyebut MICE di DIY bisa mencapai 45 hingga 70 persen.

Pembatalan MICE Sebesar 40 Persen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.tribunnews.com