Tim Dosen UKDW Buka Peluang Kreasi Cipta Anak-anak Disabilitas Intelektual Melalui Kegiatan Art Therapy

Tim Dosen UKDW Buka Peluang Kreasi Cipta Anak-anak Disabilitas Intelektual Melalui Kegiatan Art Therapy

Tim dosen UKDW menggali cara meningkatkan aktualisasi diri anak-anak Disabilitas Intelektual dan melibatkan orang tua melalui kegiatan art therapy Batik Umpluk-beritajogja.com-

JOGJA, diswayjogja.id - Anak-anak dengan Disabilitas Intelektual perlu memiliki kebutuhan dukungan dan interkasi yang mendalam dengan orang tua mereka, terutama dalam proses memahami diri sendiri dan membangun kemandirian.

Walaupun demikian, masih ditemukan interaksi orang tua dan anak yang kurang, karena penerimaan orang tua yang masih rendah terhadap kapasitas anak.

Dengan pemahaman dan interaksi yang masih rendah, anak-anak dengan Disabilitas Intelektual akan lebih bergantung pada orang lain di fase dewasa.

UKDW Yogyakarta sebagai institusi pendidikan, memiliki peranan penting untuk berkonstribusi pada penyelesaian masalah di masyarakat melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sebagai salah satu wujud dari tridharma perguruan tinggi.

BACA JUGA : UKDW Yogyakarta Gelar Dies Natalis ke-62, Wagub DIY Tekankan Upaya Pemberdayaan Masyarakat Sangatlah Penting

BACA JUGA : Klub Softball Partha Jogja Borong Juara dan Penghargaan di Mega Fox Semarang Open 2025

UKDW berupaya membagikan pengetahuan, metode, maupun sebagai katalis peningkatan jejaring antara pemangku kepentingan.

Hal ini seiring dengan komitmen UKDW sebagai Sustainable Entrepreneurial Research University – SERU yang mengusung inklusivitas.

Oleh karena itu tim dosen UKDW yang terdiri dari Winta Tridhatu S., S.Ds.,M.Sc., Ph.D., Winta Adhitia Guspara, ST.,M.Sn., dr. Yustina Nuke Ardiyan, M.Biomed., bersama dua orang mahasiswa, berupaya menggali cara untuk meningkatkan aktualisasi diri anak-anak dengan Disabilitas Intelektual dan melibatkan orang tua melalui kegiatan art therapy Batik Umpluk.

Dalam pelaksanaannya, tim dari UKDW ini berkolaborasi dengan Yayasan Insani Down Syndrome Indonesia – YIDSI dan SLB Negeri Pembina Yogyakarta.

BACA JUGA : Industri Ekstraktif Berpotensi Hilangkan Pengetahuan Lokal, Hilmar Farid: Kekayaan Budaya Jadi Kekuatan

BACA JUGA :  Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Merevitalisasi Semangat Nusantara untuk Kebudayaan Indonesia Baru

Batik Umluk sendiri diciptakan oleh guru Rombongan Belajar – rombel Tata Busana beserta praktisi batik dan dilindungi hak cipta.

Kehadiran akademisi UKDW adalah mengembangkan kreasi Batik Umpluk yang terinspirasi dari estetika Yogyakarta sesuai kebutuhan mitra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: beritajogja.com