Meski Tarif Naik, Okupansi Hotel di Bantul Tembus 95 Persen Pada Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 2025

Meski Tarif Naik, Okupansi Hotel di Bantul Tembus 95 Persen Pada Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 2025

Okupansi hotel di Bantul hampir penuh selama libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025--iStockphoto

“Harapan kami sampai besok Sabtu masih bisa ramai terus, tapi jalan sudah mulai sepi,” ujarnya.

Selama long weekend, Hendra menyebut ada kenaikan tarif sewa kamar hotel. Hal itu lantaran jumlah kamar hotel yang ada terbatas, sementara animo masyarakat untuk menginap tergolong tinggi.

BACA JUGA : Target Okupansi Hotel di Bantul Tercapai, Hanya Saja Lama Tinggal Wisatawan Masih Minim

BACA JUGA : Selama Libur Natal dan Tahun Baru, Okupansi Hotel di Sleman Tidak Mencapai 100 Persen

“[Kenaikan harga] Pasti ada, rata-rata kenaikan [tarif sewa kamar hotel] sekitar 10-20%. Karena ini kesempatan bagi manajemen untuk menaikan harga kamar,” ujarnya.

Hendra mengimbau kepada manajemen hotel dan villa yang ada di Bantul agar kenaikan tarif sewa kamar tersebut dibarengi dengan peningkatan fasilitas.

Dia pun mengimbau agar manajemen hotel dan villa di Bantul menerapkan pelayanan prima kepada wisatawan agar kenyamanan wisatawan dapat terjaga.

“Kepada anggota [PHRI Bantul dihimbau] agar tidak sembarangan menaikkan harga, tetapi juga memberikan value tambahan kepada konsumen,” ujarnya.

BACA JUGA : Event Sambut Tahun Baru di Sleman, Dari Hotel Bintang 5 Hingga Kesenian Jathilan di Kaliurang

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Lakukan Monitoring Proteksi Kebakaran di Hotel, Kerja Sama dengan Damkarnat

Lebih lanjut, menurut Hendra, meski tingkat keterisian hunian tinggi, namun lama tinggal wisatawan (length of stay) selama long weekend tidak terlalu tinggi. Menurut Hendra, wisatawan masih menginap di Bantul selama satu hari.

“Lama tinggal [wisatawan] tidak ada bedanya satu hari, [selama long weekend] karena tidak banyak variasi hotel di Bantul. Berbeda dengan [lama tinggal wisatawan di [Sleman dan Kota [Jogja]. Mereka [wisatawan] bisa berpindah-pindah [dari satu hotel ke hotel lain], karena di hari berikutnya tidak dapat kamar atau ingin merasakan menginap di hotel lainnya,” ujarnya.

Dia pun berharap agar lama tinggal wisatawan di Bantul tahun ini dapat meningkat. Dia mendorong agar Pemkab Bantul menggencarkan promosi dan kerjasama dengan pelaku pariwisata lain untuk mempromosikan potensi wisata di Bantul sehingga lama tinggal wisatawan dapat meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com