Fapet UGM Sebut Penggunaan Obat Herbal Penting untuk Penyembuhan Ternak Terjangkit PMK
Fakultas Peternakan UGM menyebut obat herbal penting untuk penyembuhan ternak terjangkit PMK--iStockphoto
Nanung menyebutkan berbagai jenis tanaman herbal seperti temulawak, kunyit, dan jahe memiliki kandungan senyawa aktif yang berfungsi sebagai antivirus, antibakteri, dan antioksidan alami.
Temulawak, ujar dia, berfungsi sebagai perangsang nafsu makan. Ketika nafsu makan ternak meningkat, asupan nutrisi menjadi lebih baik sehingga daya tahan tubuhnya juga meningkat.
“Kunyit juga memiliki kandungan senyawa aktif antibiotik alami yang lebih tinggi dibanding temulawak, sedangkan jahe juga memiliki efek antibiotik alami yang signifikan,” kata dia.
BACA JUGA : Kasus PMK Sudah Capai 2.329 Kasus, Jumlah Vaksinasi untuk Ternak di DIY Terbatas
BACA JUGA : Percepat Penanganan Kasus, Pemerintah DIY Ajukan Bantuan Vaksin PMK ke Kementan RI
Menurut dia, penggunaan herbal ini dapat dilakukan dengan mencampurkannya ke dalam pakan atau sebagai feed additive, juga air minum ternak.
Nanung menyebut cara tersebut sudah terbukti efektif membantu hewan ternak pulih dari PMK, terutama jika diberikan secara rutin dan konsisten.
Kendati manfaat herbal cukup besar, Nanung mengakui bahwa hingga kini tidak sedikit peternak yang belum mengetahui atau memanfaatkan potensi obat herbal ini.
Karena itu, Nanung menambahkan bahwa edukasi dan sosialisasi kepada peternak amat penting untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang manfaat formula herbal bagi ternak.
BACA JUGA : Kasus PMK Tak Kunjung Turun, Pemkot Yogyakarta Lakukan Pengawasan Ekstra Penjualan Daging Sapi
BACA JUGA : Kasus PMK di DIY Sudah Capai 1.800 Lebih, Status Darurat Bakal Diterapkan Percepat Langkah Penanganan
“Banyak peternak yang enggak tahu. Karena yang namanya obat herbal itu kadang tidak instan. Tidak bisa diberikan sekarang, kemudian langsung sembuh. Jadi naiknya pelan-pelan,” kata dia.
Untuk menangkal infeksi parasit pada ternak ruminansia, Laboratorium Ilmu Makanan Ternak Fapet UGM juga telah meneliti bahan-bahan herbal dari daun kaliandra serta daun mahoni sebagai bioantelmintik.
Guru Besar Fapet UGM Prof Kustantinah menuturkan bahwa kandungan metabolit sekunder dalam hijauan pakan mampu mengurangi efek penurunan performa ternak yang dipicu infeksi parasit.
“Eksplorasi tanaman tropis dan pemanfaatannya perlu didorong lebih lanjut sebagai strategi peningkatan produktivitas ternak ruminansia,” ujar Kustantinah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com