Wamenpar Kunjungi Kulonprogo, Petakan Potensi Desa Wisata Tinalah dan Pandanrejo

Wamenpar Kunjungi Kulonprogo, Petakan Potensi Desa Wisata Tinalah dan Pandanrejo

Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa-harianjogja.com-

JOGJA, diswayjogja.id - Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mengunjungi Kabupaten Kulonprogo, Sabtu (25/1/2025).

Dalam kunjungan tersebut Wamenpar memetakan potensi dua desa wisata di Kabupaten tersebut, yakni Desa Wisata Tinalah dan Desa Wisata Pandanrejo yang meraih predikat 50 besar Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2021 supaya menjadi tujuan utama kunjungan wisatawan.

Dalam kunjungannya, Wamenpar Ni Luh Puspa melihat secara langsung bagaimana desa wisata bisa meningkatkan nilai ekonomi dengan aktivitas wisata yang ditawarkan kepada pengunjung desa.

Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) juga memetakan kekuatan dan kelemahan desa bersama pengelola setempat.

BACA JUGA : Efektifkan Pelayanan Wisatawan, Desa Wisata Tembi di Bantul Akan Batasi Kunjungan Mulai Tahun Ini

BACA JUGA : Tarik Lebih Banyak Pengunjung, Pemkab Gunungkidul Akan Kembangkan Potensi Desa Wisata di Gunungkidul

“Kunjungan kali ini untuk melihat keunggulannya dan kemudian apa yang perlu untuk kita kembangkan bersamaa-sama,” kata Wamenpar Ni Luh Puspa di Kulon Progo, Sabtu, dalam rilisnya.

Desa Wisata Tinalah misalnya, berada di antara Sungai Tinalah dan Pegunungan Menoreh ini diberkahi potensi pariwisata yang besar mulai dari keindahan alam, budaya, wisata sejarah, hingga menjadi salah satu lokasi studi banding desa wisata di Yogyakarta.

Dengan potensi yang beragam, Desa Wisata Tinalah mendapat 9.000 kunjungan wisatawan di tahun 2024.

Selain itu, Tinalah menjadi salah satu desa yang menerapkan prinsip-prinsip pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.

BACA JUGA : Desa Wisata di Bantul Dinilai Kurang Diminati Saat Libur Nataru, Ini Solusi yang Disarankan Dispar

BACA JUGA : Kunjungan Wisatawan di Desa Wisata Nglanggeran Mayoritas dari Jawa Barat

Tak ayal atraksi wisata yang dihadirkan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan bagi wisatawan, seperti membuat kuliner berbahan baku utama kelapa; wingko, belajar merajut “top caping pandan”, melukis di batu alam sebagai souvenir, susur sungai, hingga wisata “camping outdoor”.

Tinalah yang menjadi salah satu desa wisata penyangga Destinasi Super Prioritas Kawasan Borobudur ini juga memiliki sejumlah prestasi membanggakan lainnya seperti Silver Award Employing and Upskilling Local Communities Responsible Tourism Awards Southeast Asia 2024, Tourism Entrepreneurial Marketing Award 2023 kategori Silver Local Community Empowerment dan Event, Creative Tourism Destination Award 2022 MarkPlus Tourism kategori Gold Digital, dan Silver SDGs & Youth.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com