DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hingga 2 Februari 2025, Masyarakat Diimbau Waspada
Talud longsor sepanjang 40 meter, lebar 1 meter dan tinggi 12 meter, menyebabkan tiga rumah terancam kondisinya di kelurahan Ngampilan, Kemantren (kecamatan) Ngampilan, Kota Yogyakarta, pada Kamis (28/11/2024), karena resapan air jebol, pasca hujan deras --Foto: Anam AK/diswayjogja.id
"Kalau total longsor yang terjadi sekarang sebanyak 377 titik, tersebar di Kulon Progo, Bantul, Gunungkidul, dan Sleman. Di Kota Yogyakarta juga ada, cuma sedikit," tuturnya.
Laporan peristiwa longsor itu terjadi sejak Oktober hingga Desember 2024. Peristiwa serupa telah terjadi pada awal Januari 2025, termasuk longsor susulan di ruas Jalan Sentolo-Nangulan, Kulon Progo.
BACA JUGA : BPBD Siapkan SE untuk Antisipasi Dampak Bencana Pohon Tumbang dan Baliho Ambruk di Kota Jogja
BACA JUGA : Siaga Banjir Besar, BPBD Sleman Siapkan 37 Unit EWS di Titik Potensi Rawan Bencana
"Kalau total selama 2024 ada 262 cuaca ekstrem. Ini bersampak 27 kali banjir, kalau longsor tercatat 377 kejadian itu," kata Noviar.
BPBD DIY Himbau Masyarakat Tetap Waspada
Berkaitan dengan perpanjangan status siaga darurat itu, Noviar mengimbau masyarakat DIY tetap waspada, terutama terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan pohon tumbang.
"Pertama untuk masyarakat tetap waspada, terutama terkait dengan cuaca ekstrem yang akan menimbulkan pohon tumbang, sehingga untuk melakukan pemangkasan terhadap pohon-pohon yang dianggap atau berpotensi tumbang," tutur Noviar.
BACA JUGA : Puncak Musim Hujan Sleman Terjadi Awal 2025, BPBD Siapkan Antisipasi Penting
BACA JUGA : Masuk Siaga Bencana Hidrometeorologi Basah, BPBD Yogyakarta Imbau Masyarakat Harus Siap Segala Kondisi
Dia juga meminta masyarakat di daerah rawan longsor, khususnya di wilayah Kulon Progo, untuk terus memperhatikan informasi terkini dari BMKG.
"Dimohonkan untuk bisa melakukan mitigasi dan memperhatikan, selalu update dari BMKG terkait dengan situasi cuaca yang dikeluarkan per 2 jam sekali," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: