DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hingga 2 Februari 2025, Masyarakat Diimbau Waspada

DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hingga 2 Februari 2025, Masyarakat Diimbau Waspada

Talud longsor sepanjang 40 meter, lebar 1 meter dan tinggi 12 meter, menyebabkan tiga rumah terancam kondisinya di kelurahan Ngampilan, Kemantren (kecamatan) Ngampilan, Kota Yogyakarta, pada Kamis (28/11/2024), karena resapan air jebol, pasca hujan deras --Foto: Anam AK/diswayjogja.id

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Ratusan titik bencana alam akibat musim hujan melanda di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyebabkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi diperpanjang pada awal tahun 2025 ini.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Noviar Rahmad, mengatakan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur DIY, siaga darurat diperpanjang.

"Siaga darurat sudah diperpanjang sejak 3 Januari 2025 dan SK  Gubenur sudah diterbitkan," ungkap Rahmad, di Yogyakarta, Senin, (6/1/2025).

SK Gubernur DIY bernomor 504/Kep/2024 telah disahkan 30 Desember 2024 dan berlaku 3 Januari-2 Februari 2025. 

BACA JUGA : BPBD DIY Bakal Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hingga 2 Januari 2025

BACA JUGA : Pemkab Sleman Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Selama Musim Penghujan di Akhir Tahun Ini

Rahmad menyatakan langkah perpanjangan status tersebut karena berbagai sejumlah pertimbangan, termasuk peringatan dini yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa kondisi curah hujan cukup tinggi itu masih akan berlangsung hingga Mei 2025.

Menurutnya, tindak lanjut penetapan status itu ditempuh dengan melakukan mitigasi struktural dan juga mitigasi non-struktural.

"Upaya mitigasi struktural itu dilakukan dengan membagikan informasi kelurahan-kelurahan yang ada potensi longsor, terutama pembuatan bronjong untuk penanggulangan darurat saat longsor," katanya.

Pihaknya juga telah membantu sejumlah perlengkapan, seperti angkong, linggiss, cangkul, sekop, serta permakanan. Berbagai peralatan itu diperuntukkan pada wilayah-wilayah terdampak maupun terancam bencana hidrometeorologi.

BACA JUGA : Cuaca Ekstrem Mulai Bulan Depan, Pemkot Yogyakarta Keluarkan Status Siaga Darurat

BACA JUGA : Bentuk Kesiapsiagaan Bersama, Pemkot Yogyakarta Bangun Posko Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi dan Nataru

"Itu paket-paket permakanan kami bagikan juga ke lokasi-lokasi yang sampai hari ini itu terkena longsor, terutama longsor itu yang banyak terjadi," jelasnya.

Berdasarkan laporan yang diterima BPBD DIY, musim hujan yang terjadi pada akhir tahun lalu beberapa kali menyebabkan sederet bencana, termasuk longsor sebanyak 377 titik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: