Siaga Banjir Besar, BPBD Sleman Siapkan 37 Unit EWS di Titik Potensi Rawan Bencana
BPBD Sleman siapkan 37 titik EWS menghadapi siaga bencana banjir-Foto by iStock-
JOGJA, diswayjogja.id - Memasuki musim hujan di akhir tahun 2024 Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memastikan 169 Kampung Tangguh Bencana siap siaga dalam menghadapi potensi bencana.
Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Data Informasi Komunikasi Kebencanaan BPBD Kota Yogyakarta, Aki Lukman Nor Hakim mengatakan salah satu mitigasi bencana dalam memasuki musim hujan adalah dengan melakukan pengecekan dan memastikan 17 Early Warning System (EWS) di bantaran sungai Kota Yogya berfungsi dengan baik.
“Mitigasi bencana di musim hujan ini terkait banjir, Kota Yogya punya 4 EWS yang dipasang di bantaran Sungai Winongo, 8 EWS di Sungai Code dan 5 EWS di Sungai Gajah Wong. Semuanya sudah dilakukan pengecekan secara berkala dan rutin dipantau, terakhir juga sudah dilakukan simulasi bersama warga, KTB dan mitra lainnya alhamdulillah bisa berfungsi dengan bagus, baik yang manual maupun otomatis,” katanya pada Senin (21/10/2024).
Pihaknya menjelaskan wilayah di Kota Yogya yang perlu diwaspadai terkait banjir adalah Kali Belik di Kampung Iromejan Klitren.
BACA JUGA : Begini Cara Cawalkot Jogja Tingkatkan Lama Tinggal Wisatawan di Pilkada 2024
BACA JUGA : Kasus Demam Berdarah Kian Meningkat, Dinkes Kota Jogja Lakukan Kerja Sama dengan Pusat Kedokteran UGM
Sebab dalam dua tahun terakhir memang terjadi luapan sungai hingga banjir yang mencapai ke pemukiman warga.
“Sejak tahun lalu di Kali Belik sudah dipasang EWS yang otomatis, jadi ketika ketinggian air sudah mencapai titik merah secara otomatis sirine peringatan akan berbunyi. Jadi harapannya dengan adanya peringatan dini ini bia mencegah adanya korban dan mengurangi kerugian maupun kerusakan yang terjadi,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Aki, di kawasan Jalan Pramuka menuju Jalan Tegalgndu Prenggan juga rawan terjadi banjir ketika hujan lebat.
Sehingga pencegahan yang dilakukan adalah dengan pemasangan CCTV di area tersebut untuk dilakukan pemantauan, kapan pintu-pintu air harus dibuka supaya genangan air bisa dialirkan ke Sungai Gajah Wong.
Unit EWS BPBD Sleman
BPBD Sleman memiliki 37 unit Early Warning System (EWS) yang berlokasi di daerah rawan bencana.
Dipastikan seluruh alat ini dapat berfungsi normal dikarenakan terus dilakukan perawatan secara berkala.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan ST Haenry Dharma Widjaja mengatakan, keberadaan EWS di daerah rawan bencana menjadi sangat penting.
BACA JUGA : Program Jaminan Kesehatan Khusus, Bukti Nyata Pemkot Jogja dalam Dukung Disabilitas Capai Kemandirian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com