Ini Daftar Kelurahan di Bantul yang Rawan Bencana Banjir dan Longsor

Ini Daftar Kelurahan di Bantul yang Rawan Bencana Banjir dan Longsor

Ilustrasi - Bencana banjir. Foto: Antara --

BANTUL, DISWAYJOGJA.ID - Pemerintah Kabupaten Bantul telah mengidentifikasi wilayah-wilayah yang rawan banjir dan tanah longsor saat musim hujan.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyatakan, pihaknya sudah mengidentifikasi, mulai dari peta rawan banjir dan tanah longsor.

“Kebutuhan-kebutuhan yang kami perlukan juga sudah teridentifikasi semua," katanya, Minggu 16 Oktober 2022.

BACA JUGA:Memasuki Musim Hujan, BPBD Bantul Usul Penetapan Status Siaga Darurat

Diketahui, Bantul menjadi salah satu daerah di Jogja yang rawan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

Cuaca ekstrem di Bantul saat musim hujan diperkirakan berlangsung sampai Februari 2023.

Setidaknya ada 29 kelurahan di Bantul yang sebagian wilayahnya teridentifikasi rawan bencana angin kencang, banjir dan tanah longsor.

Menurut Halim, di wilayah-wilayah itu sudah disiagakan pos siaga darurat yang berkoordinasi dengan BPBD Bantul.

BACA JUGA:Anggota DPRD Bantul Ini Lakukan Penipuan Seleksi CPNS, Gurunya Saat SD Ikut Jadi Korban

Beberapa kebutuhan dan perlengkapan yang diperlukan untuk mendukung kesiapsiagaan terhadap bencana hidrometeorologi, di antaranya perahu karet, pelampung, gergaji dan peralatan penanganan dampak bencana lainnya.

"Bagaimana membagi tugas antara pemda, kelurahan dan sukarelawan. Kami perlu persiapan yang matang dan serius karena menyangkut nyawa hampir satu juta jiwa warga Bantul. Kami tidak tahu bencana ini nanti intensitas dan eskalasinya seberapa," katanya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) musim hujan di Bantul akan terjadi mulai 3 Oktober 2022 sampai Februari 2023.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Melanda Bantul, BPBD Minta Warga Tetap Waspada

Bantul menghadapi hujan di atas rata-rata, yang artinya tinggi dan ekstrem sehingga berisiko terjadi bencana hidrometeorologi.

"BMKG dengan ilmu dan teknologinya memprakirakan terjadi puncak hujan pada Februari 2023. Dalam kenyataannya juga seringkali terjadi perbedaan, kadang signifikan, kadang tidak signifikan," ucap Halim.

Guna mengantisipasi itu, Pemkab Bantul telah mengadakan rapat komprehensif kesiapsiagaan terhadap bencana dengan melibatkan seluruh OPD, camat, lurah dan sukarelawan. Pemda Bantul, kata Halim, butuh SDM yang banyak untuk mengantisipasi dampak bencana.

BACA JUGA:Ini Dia! 5 Tempat Nongkrong Pilihan di Bantul, Luas dan Gratis WiFi

"Saya minta juga ada langkah-langkah yang lebih kongkret. Tidak sekadar wacana. Saya juga sudah perintahkan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) untuk memantau pohon-pohon yang ada di jalan provinsi dan jalan kabupaten untuk dipangkas dan diantisipasi agar tidak tumbang," ucapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com