Punya Manfaat untuk Penderita Diabetes, Pemkot Jogja Kenalkan Bibit Jagung Pulut ke Petani

Punya Manfaat untuk Penderita Diabetes, Pemkot Jogja Kenalkan Bibit Jagung Pulut ke Petani

Pemkot Jogja kenalkan bibit tanaman Jagung Pulut ke para petani-Foto by warta.jogjakota.go.id-

BACA JUGA : Berada di Angka 1,7 Persen, Inflasi 2024 di Yogyakarta Terkendali dengan Baik

Apresiasi ke Asosiasi Tabulampot

Sementara, Penjabat Wali Kota Jogja Sugeng Purwanto mengaku mengapresiasi Asosiasi Tabulampot atas inisiasinya menggencarkan tanaman jagung pulut kepada para kelompok tani di Kota Jogja. 

Sugeng mengatakan, keterbatasan lahan yang ada di Kota Jogja tak berarti aktivitas pertanian tak bisa dilakukan. Dia menuturkan pertanian di kota tak menekankan pada aspek kuantitas, tapi kualitas.

"Pertanian di kota menekankan kualitas, estetika, hal-hal yang sifatnya menarik. Kalau berorientasi bisnis bisa memilih komoditas apa yang potensial untuk dikembangkan. Kalau berfokus pada kuantitas, maka akan kalah dengan kabupaten lain yang jelas memiliki lahan luas," ungkapnya.

Kelompok Tani Hijau Daun

Sementara itu Ketua Kelompok Tani Hijau Daun, Nyutran, Dona Beza membeberkan bahwa kelompok tani yang dipimpinnya ini sudah terbentuk sejak tahun 2015. 

BACA JUGA : Pemkab Gelontorkan Rp2,9 Miliar untuk Balai Latihan Kerja Sleman, Upaya Turunkan Angka Pengangguran

BACA JUGA : Renovasi Rampung, Pemkot Yogyakarta Kembali Buka Layanan di Perpustakaan Kotabaru Yogyakarta

Selama 10 tahun ini kelompok tani tersebut telah berhasil melakukan budidaya berbagai sayur dan buah-buahan.

"Di kebun kami ada berbagai macam sayuran seperti cabai, jagung pulut, daun mint, sementara buahnya rambutan binjai, kelengkeng pingpong, dan pisang," ujarnya.

Hasil dari budidaya ini lantas mereka jual, ada yang berbentuk olahan, adapula yang dijual masih dalam keadaan segar. Misalnya daun mint yang mereka olah menjadi minuman seperti es lemon mint ataupun wedang telang mint.

"Kalau yang kita jual langsung tanpa kita olah adalah jagung pulut, jagung jenis ini ini peminatnya banyak," ujarnya.

Saat ditanya target kedepan, Dona mengaku akan mengembangkan kebun tersebut menjadi tempat eco eduwisata. "Akan kami konsep menjadi salah satu eco eduwisata alternatif di Kota Jogja", ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com