Punya Manfaat untuk Penderita Diabetes, Pemkot Jogja Kenalkan Bibit Jagung Pulut ke Petani

Punya Manfaat untuk Penderita Diabetes, Pemkot Jogja Kenalkan Bibit Jagung Pulut ke Petani

Pemkot Jogja kenalkan bibit tanaman Jagung Pulut ke para petani-Foto by warta.jogjakota.go.id-

JOGJA, diswayjogja.id - Pemkot Jogja mulai memperkenalkan tanaman jagung pulut kepada para kelompok tani di Kota Jogja.

Tanaman ini dinilai kaya akan khasiat dan masih terbilang dibudidayakan. Jika belum dikupas, tampilan jagung pulut layaknya jagung pada umumnya. Tetapi saat dikupas terlihat perbedaan terletak pada biji jagung yang berwarna putih dan coklat kehitaman.

Sosialisasi tanaman jagung pulut turut digerakkan oleh Asosiasi Tabulampot Kota Jogja. 

Ketua Asosiasi Tabulampot Kota Jogja Eka Yulianta menyebut tanaman jagung pulut punya banyak manfaat dan keunggulan jika dibandingkan dengan jagung pada umumnya. Menurutnya, jagung pulut cocok untuk dikonsumsi bagi penderita diabetes lantaran rendah gula.

"Sekarang banyak ditemukan anak sudah kena diabetes. Ini butuhkan untuk itu. Teman-teman kelompok tani sudah bisa mengolah jagung pulut itu untuk kesehatan paling tidak untuk di kelompoknya untuk mengurangi risiko diabetes," ujar Eka saat ditemui di Kelompok Tani Hijau Daun Kampung Nyutran, Mergangsan, Kota Jogja, Jumat (3/1/2025).

BACA JUGA : Belum Ada Petunjuk Teknis, Dikpora Yogyakarta Masih Siapkan Implementasi untuk Program Makan Bergizi Gratis

BACA JUGA : Perkuat Kelembagaan Daerah, Gubernur DIY Lantik 771 PNS di Lingkungan Pemerintah Yogyakarta

Ketersedian Pangan Alternatif

Eka menjelaskan selain karena rendah gula, budidaya jagung pulut digencarkan sebagai ketersediaan pangan alternatif. 

Jagung pulut memiliki masa panen selama 74 hari. Perawatannya pun tak sulit jika dibandingkan dengan jagung manis ataupun jagung pakan. Bahkan nyaris tak ada hama yang menyerang.

Budidaya pun tak perlu lahan luas. Penanaman pohon jagung bisa dilakukan dengan pot atau galon. Masing-masing galon bisa diisi hingga 3 pohon. Untuk memastikan jagung benar-benar tumbuh subur, cukup rutin diberi nutrisi.

"Kita kasih nutrisi secukupnya, kita olah tanahnya. Pemupukan dilakukan hanya dua kali saat masa olah tanam dan saat bunga itu muncul biar jagungnya itu isi," imbuhnya.

Eka mengatakan sosialisasi tanaman jagung pulut kepada kelompok tani mulai digencarkan. Mereka diberi pemahaman terkait dengan budiday jagung pulut. Tak hanya itu, kelompok tani juga diajari cara mengolah jagung pulut pasca dipanen.

"Ini seiring dengan pengelolaan pertanian yang cerdas. Ini bsia dimanfaatkan untuk macam-macam. Yang masih muda kita buat tahu dari jagung bisa untuk makanan tambahan balita. Nilai gizinya luar biasa. Ada olahan lainnya, total ada 11 produk turunan jagung pulut," tuturnya.

BACA JUGA : Layanan Dukcapil Paling Banyak Dikunjungi Masyarakat di Mal Pelayanan Publik Kota Yogyakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com