Program Makan Bergizi Gratis di Sleman Ditunda, Ada Kendala Administrasi
Komandan Kodim 0732/ Sleman, Letkol Inf Mohammad Zainollah, menayatakan kesiapan pihaknya mendukung program Makan Bergizi Gratis saat ditemui di Dapur Sehat, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Sleman, Selasa (7/1/2025).--Foto: Anam AK/diswayjogja.id
SLEMAN, diswayjogja.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilakukan oleh pemerintah pusat secara serentak pada Senin (6/1/2025), namun belum terlaksana di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta. Termasuk salah satunya Kabupaten Sleman yang menjadi sasaran penerima program tersebut ditunda.
Komandan Kodim 0732/ Sleman, Letkol Inf Mohammad Zainollah, menjelaskan pihaknya telah siap mendukung program MBG tersebut dengan hadirnya dapur sehat yang berlokasi di kawasan Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY. Meski terkendala administrasi yang menyebabkan program hari pertama MBG tertunda di kawasan Sleman.
"Tanggal 6 rencananya (program MBG perdana), namun karena memang masih ada administrasi yang harus diselesaikan. Jadi bukan lagi tidak bisa, teman-teman mendia bisa lihat mereka (petugas dapur) bekerja untuk memberikan manfaat buat adik-adik anak sekolah," ungkap Zain, di dapur sehat, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sleman, Selasa (7/1/2025).
Zain menyebutkan, kendala administrasi tersebut dinilai wajar karena program MBG tersebut masih dalam tahapan awal, meskipun pihaknya telah menyiapkan dan mendukung program MBG ini.
BACA JUGA : Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp102 Miliar, Sekolah di Kota Yogyakarta Tunggu Pelaksanaan
BACA JUGA : Belum Ikut Program Makan Bergizi Gratis, Pemda DIY Pastikan Cukupi Kebutuhan Bahan Pangan
"Jadi kenapa dapur Sleman belum operasional, dalam kendala itu aja wajar, karena ini memang program baru, kita sebenarnya sudah siap tapi ada operasional yang harus diselesaikan," katanya.
Menurutnya, pihaknya juga mengupayakan bersama kepala dapur yang bekerja di SPPG Sleman dengan mencoba mendatangkan mobil pengiriman, pasalnya distribusi perlengkapan dan peralatan yang dinilai sporadis.
"Semuanya kita carikan solusi, kemarin sudah saya tawarkan terkait dengan kendaraan boks, kita cari dengan mitra. Tetapi yang menyebabkan sebenarnya saat ini kita belum berjalan itu dari BGN (Badan Gizi Nasional)," ujarnya.
Zain mengatakan semua proses program MBG tersebut di bawah langsung arahan dari BGN terkait dengan arahan termasuk bagaimana dengan konsep dan distribusi dapur sehat.
BACA JUGA : Anggaran Rp42 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis, Pemda DIY Tunggu Petunjuk Teknis
BACA JUGA : Belum Ada Petunjuk Teknis, Dikpora Yogyakarta Masih Siapkan Implementasi untuk Program Makan Bergizi Gratis
"Mereka dibawah langsung dari Badan Gizi Nasional, terkait arahan-arahan, bagaimana konsep terkait dengan internal mereka, apalagi dengan yayasan yang harus terferivikasi oleh BGN, jadi tidak sembarangan," jelasnya.
Dapur sehat yang berada di SPPG Kabupaten Sleman tersebut bisa melayani 3.000 porsi siswa. Meskipun nanti ada kebutuhan 5.000 porsi, rencananya akan ditambah dapur lagi dari kemitraan yang terjalin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: