Berada di Angka 1,7 Persen, Inflasi 2024 di Yogyakarta Terkendali dengan Baik

Berada di Angka 1,7 Persen, Inflasi 2024 di Yogyakarta Terkendali dengan Baik

Inflasi di Yogyakarta pada tahun 2024 terbilang aman dan terkendali-Foto by warta.jogjakota.go.id-

BACA JUGA : 1.041 Pedagang Malioboro Tuntut Pemda DIY Libatkan Mereka Soal Proses Relokasi Lapak

BACA JUGA : Stunting di DIY 18 Persen, Mendukbangga Wihaji Galakkan Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting

Mainil juga menyebutkan bahwa Kota Yogyakarta, sebagai kota konsumen, sangat bergantung pada pasokan dari daerah lain. 

Oleh karena itu, fluktuasi harga bahan makanan seperti cabai dapat dengan cepat mempengaruhi inflasi di kota ini. 

Meskipun wisatawan datang dalam jumlah besar, jika harga bahan makanan relatif stabil maka tidak ada lonjakan harga yang terlalu signifikan.

“Kelompok bahan makanan adalah sektor yang paling dinamis. Namun, hingga kini, belum ada tekanan signifikan dari sektor tersebut,” ujarnya.

Ketika ditanya mengenai prediksi inflasi ke depan, Mainil menegaskan bahwa proyeksi harga sangat sulit dilakukan, mengingat banyaknya faktor yang tidak dapat diprediksi, seperti cuaca buruk atau bencana alam. 

“Selama tidak ada gangguan besar, inflasi di Kota Yogyakarta masih dapat dikendalikan,” pungkasnya.

Dengan inflasi yang stabil dan pertumbuhan ekonomi yang tetap baik, Kota Yogyakarta diharapkan mampu menjaga kestabilan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di tahun 2025.

Dominasi Inflasi dari Kelompok Makanan

Mainil mengatakan, tahun ini inflasi didominasi oleh meningkatnya harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau. 

Tahun lalu kenaikan harga didominasi oleh komoditas beras, sedangkan tahun ini menurutnya harga beras sangat stabil. 

Ini juga menjadi penyebab turunnya angka inflasi dari 2023 ke 2024 yang cukup signifikan dan menjadikan inflasi tahun ini lebih stabil dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ditambah lagi dengan kebijakan pemerintah yang menurunkan harga tiket pesawat.

"Desember biasanya liburan ternyata ada kebijakan pemerintah yang tiket nataru itu sehingga memang benar turun harga pesawat. Kalau harga kereta api memang terjadi peningkatan, ada peningkatan kualitas sepertinya," imbuhnya.

Jumlah Wisatawan di Jogja

Di sisi lain, Mainil mengatakan banyaknya jumlah wisatawan yang masuk ke Kota Jogja tak terlalu mempengaruhi angka inflasi. 

BACA JUGA : Naikkan Kemandirian Pangan, DKPP Yogyakarta Upayakan Perluasan Program Lumbung Mataraman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: warta.jogjakota.go.id