Naikkan Kemandirian Pangan, DKPP Yogyakarta Upayakan Perluasan Program Lumbung Mataraman

Naikkan Kemandirian Pangan, DKPP Yogyakarta Upayakan Perluasan Program Lumbung Mataraman

DKPP Yogyakarta upayakan perluasan program Lumbung Mataraman-Foto by KUPASS-

JOGJA, diswayjogja.id - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY tahun ini berencana memperluas program lumbung mataraman ke sejumlah kalurahan di berbagai kabupaten. 

Total ada sebanyak lima kalurahan baru pada 2025 yang akan tersentuh program lumbung mataraman. 

Kalurahan-kalurahan yang akan mendapatkan program ini antara lain Wukirsari, Imogiri, Bantul; Piyaman, Wonosari, Gunungkidul; Giripeni, Wates Kulon Progo; Widodomartani, Ngemplak, Sleman dan Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.

Kepala DPKP DIY, Syam Arjayanti mengungkapkan bahwa setiap kalurahan yang terpilih akan mendapatkan dana sebesar Rp600 juta untuk pengembangan program lumbung mataraman.

BACA JUGA : DP3 Sleman Laksanakan Peningkatan Surveilans untuk Antisipasi PMK

BACA JUGA : Perayaan Malam Tahun Baru, Pantai Goa Cemara Dipadati Oleh Ribuan Wisatawan

Manfaatkan Dana secara Optimal

Dana tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan produksi pangan lokal, pengolahan hasil pertanian, dan pemasaran produk pertanian.

“Lumbung mataraman merupakan upaya Pemda DIY dalam mewujudkan kemandirian pangan masyarakat. Dengan memperluas program ini, kami berharap dapat meningkatkan produksi pangan di tingkat desa, mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar daerah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Syam, Kamis (2/1/2025). 

Lumbung mataraman sendiri merupakan sebuah konsep pertanian tradisional yang diangkat kembali untuk menjawab tantangan ketahanan pangan di era modern. 

Konsep ini menekankan pada pemanfaatan sumber daya lokal secara optimal, pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan, serta pengembangan sistem pertanian yang ramah lingkungan.

Simbol Kearifan Lokal

“Lumbung mataraman sebagai simbol kearifan lokal, sejak dahulu menjadi contoh kolektif dalam menjamin ketersediaan pangan. Filosofi ini tetap relevan menghadapi tantangan ketahanan pangan global. Dengan mengoptimalkan potensi lokal dan bijak mengelola sumber daya, kita dapat memenuhi hak pangan secara adil dan berkelanjutan,” jelasnya. 

BACA JUGA :  'Senja Teduh Kereta', Maliq & D'Essentials Hibur Penumpang KA di Stasiun Yogyakarta

BACA JUGA : 18 Orang Menjalani Rehabilitasi dan 16 Tersangka Narkoba Mengikuti Pemeriksaan Tim Asesment Terpadu BNNK Tegal

Pada 2024, DPKP DIY telah berhasil mengembangkan sebanyak 55 lumbung mataraman di seluruh wilayah DIY. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com