Belum Ikut Program Makan Bergizi Gratis, Pemda DIY Pastikan Cukupi Kebutuhan Bahan Pangan
Sejumlah siswa tengah makan siang dalam uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Muhammadiyah Suronatan, Selasa (3/12/2024) lalu. --Foto: Anam AK/diswayjogja.id
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu kawasan yang belum melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG), meski secara nasional telah diterapkan secara serentak di sejumlah titik provinsi, mulai Senin (6/1/2025).
Koordinator Substansi Hubungan Masyarakat, Biro Umum Hubungan Masyarakat dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, hal tersebut karena Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) belum siap untuk memulai program tersebut.
"Dari pihak SPPG belum siap, informasi di lapangan dari Disdikpora," ungkap Ditya di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (6/1/2025).
Menurutnya, pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis untuk satuan pendidikan sepenuhnya ditangani oleh Badan Gizi Nasional (BGN) yang bekerjasama dengan Institusi TNI di masing-asing Kabupaten/Kota (Kodim dan Koramil) yang bertindak selaku SPPG.
BACA JUGA : Anggaran Rp42 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis, Pemda DIY Tunggu Petunjuk Teknis
BACA JUGA : Makan Bergizi Gratis per Porsi Rp10.000, DPRD Bantul Dorong Agar Tidak Ada Penurunan Harga Penyediaan
Berdasarkan data pokok pendidikan, ada 158.166 siswa yang medapatkan program MBG, dengan rincian 4.963 siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) dari 81 satuan pendidikan, 62.728 siswa SMA dari 176 satuan pendidikan dan 90.475 siswa SMK dari 207 satuan pendidikan.
Berkaitan dengan data tersebut, empat sekolah di DIY menjadi pilot project diantaranya SMK Negeri 3 Wonosari, SMA Negeri 1 Wonosari, SMA Negeri 2 Sleman, dan SMK Muhammadiyah Mlati.
Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Ni Made Dwipanti Indrayanti, menyatakan belum mendapatkan petunjuk teknis terkait kick off program MBG tersebut di kawasan DIY.
"Kami belum dapat informasi yang jelas, tapi pada prinsipnya dari sisi anggaran sudah disediakan oleh Pemda DIY maupun kabupaten kota. Ini kan (program) di akhir ya, waktu itu penyusunan RAPBD-nya sudah sempat berjalan, jadi ini kesiapan dari masing-masing kepala daerah," ungkapnyi.
BACA JUGA : Belum Ada Petunjuk Teknis, Dikpora Yogyakarta Masih Siapkan Implementasi untuk Program Makan Bergizi Gratis
Pihaknya juga telah berkordinasi beberapa bulan sebelumnya dengan Gubernur DIY untuk menyiapkan bagaimana program MBG tersebut bejalan, sehingga bisa dipetakan untuk sistem penyalurannya.
Made menyebutkan, untuk mendukung pelaksanaan program MBG yang merupakan bagian dari kebijakan strategis nasional, stok beras di DIY lebih dari cukup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: