Polresta Sleman Tangani 1.285 Kasus Kriminal, Ada Empat Kasus Menonjol Sepanjang Tahun 2024

 Polresta Sleman Tangani 1.285 Kasus Kriminal, Ada Empat Kasus Menonjol Sepanjang Tahun 2024

Polresta Sleman mengungkap kasus pencabulan remaja pada 5 Desember 2024. --Foto: Anam AK/diswayjogja.id

Kasus ketiga lainnya  yang membuat geger warga Sleman yaitu perbuatan cabul sesama jenis dengan tersangka EDW, warga Godean, Sleman. 

"(Kasus) ketiga, perbuatan cabul yang terjadi di wilayah Gamping, korban 8 orang terungkap yang mana dilakukan upaya penangkapan dan diserahkan ke Kejaksaan," lanjutnya. 

BACA JUGA : Polda DIY Tangkap Residivis Perdagangan Bayi Senilai Rp55 Juta

BACA JUGA : LPSK Dampingi 9.500 Kasus, Tertinggi Kasus Kekerasan Seksual dan Pinjol

Sementara kasus keempat yaitu pencurian mobil dengan melibatkan dua tersangka, dengan modus operandi mengambil mobil tanpa izin  dan merusak gembok gudang menggunakan kunci letter T dan melepas kabel termindal pada kabel kontak mobil. 

Selain itu, kasus penyalahgunaan narkoba di Sleman mengalami penururan 48 persen, dimana pada tahun 2023 terjadi 69 kasus, sementara pada tahun 2024 36 kasus narkotika. Kasus kecelakaan lalu lintas di tahun 2024 mengalami penurunan dengan jumlah 2.132 kasus dan kerugian mencapai Rp1,3 miliar. 

"Untuk pelanggaran lalu lintas yang dilakukan penegakan hukum dengan menerapkan tilang mengalami peningkatan dari 17.146 pada tahun 2023, menjadi 20.837 di tahun 2024," jelas Ardi. 

Pengamanan Nataru Operasi Lilin Progo

Polresta Sleman menerjunkan 372 personel kepolisian yang disiapkan ditambah 1.071 personel kepolisian cadangan untuk ditempatkan di titik-titik rawan saat libur Natal dan Tahun Baru. Selain itu ditambah dengan 614 perseonel dari lembaga lainnya di Sleman. 

BACA JUGA : SIGAB Indonesia: 183 Kasus Kekerasan yang Menimpa Perempuan Difabel

BACA JUGA : Kasus Kekerasan Seksual Tinggi di Sleman, Pelaku Lansia Pencabulan Remaja Ditangkap Polisi

Selain itu, Polresta Sleman menyiapkan tiga pos pengamanan dan satu pos pelayanan di sejumlah titik kawasan Sleman diantaranya Pos Pengamanan Tempel, Pos Pengamanan Gamping, Pos Pengamanan Prambanan dan Pos Pelayanan Ambarukmo Plaza. 

"Pos Tempel untuk megantisipasi perbatasan antara DIY dan Magelang Jawa Tengah, Pos Gamping mengantisipasi wilayah barat, Pos Prambanan antisipasi wilayah Timur atau Solo, dan pos pelayanan kita tempatkan di tengah kota," papar Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi .

Menurut Ardi, Operasi Lilin Progo merupakan operasi yang terberat karena terdapat kegiatan utama, yaitu perayaan tahun baru, aktivitas masyarakat yang berwisata, dan pengamanan kegiatan ibadah umat Nasrani.

"Untuk pengamanan kegiatan ibadah umat Nasrani, 20 gereja besar yang akan kami lakukan sterilisasi dan rawan kemacetan dan kepadatan. Kami pastikan aman dan steril di Kabupaten Sleman," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: