Masyarakat Diminta Waspadai Potensi Banjir, Intensitas Hujan di Area Puncak Gunung Merapi Alami Peningkatan

Masyarakat Diminta Waspadai Potensi Banjir, Intensitas Hujan di Area Puncak Gunung Merapi Alami Peningkatan

Intensitas hujan di area puncak Gunung Merapi meningkat, masyarakat di sungai-sungai berhulu Gunung Merapi diminta meningkatkan kewaspadaan-jogjapolitan.harianjogja.com-

JOGJA, diswayjogja.id - Masyarakat yang beraktivitas di sungai-sungai berhulu Gunung Merapi diminta meningkatkan kewaspadaan.

Pasalnya, akhir-akhir ini intensitas hujan yang turun di area puncak Gunung Merapi mengalami peningkatan.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso mengungkapkan pada Sabtu (7/12/2024) terjadi hujan di area puncak Gunung Merapi. Hujan terjadi mulai pukul 14.51 WIB dengan jumlah curah 19.4 milimeter, intensitas milimeter per jam.

Tingginya hujan di area puncak, lanjutnya, harus diantisipasi masyarakat. Dia meminta masyarakat untuk waspada terkait potensi banjir lahar dingin di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

BACA JUGA : Proyek Tol Jogja-Solo Diprediksi sampai Tirtomani pada Lebaran Tahun Depan, Berikut Detailnya

BACA JUGA : Peran Kembangkan Teknologi dengan Kearifan Lokal, Begini Kata Gubernur DIY tentang Andil Para Insinyur

“Waspadai bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi serta awan panas guguran di daerah potensi bahaya. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya serta mematuhi rekomendasi,” tegas Agus pada Sabtu (7/12/2024).

Laporan Aktivitas Gunung Merapi selama sepekan, terhitung 29 November hingga 5 Desember 2024, menunjukkan hujan terjadi di area puncak.

“Pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 111 mm/jam selama 40 menit di Pos Kaliurang pada tanggal 5 Desember 2024,” ungkapnya.

Malahan, lama dan derasnya hujan membuat sejumlah sungai yang berhulu ke Gunung Merapi mengalami penambahan aliran air. “Dilaporkan adanya penambahan aliran di Kali Boyong dan Kali Gendol,” tandasnya.

BACA JUGA : Terapkan Integrasi Kesehatan Primer, Puskesmas Kraton Diharap jadi Fasilitas Kesehatan Bermutu

BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Jalin Kerja Sama dengan UNY, Berharap Bisa Jadi Sarana Mahasiswa Kembangkan Keterampilan

Selain hujan yang mengguyur area puncak Gunung Merapi, pekan ini awan panas guguran teramati satu kali terjadi ke arah barat daya. Jarak luncur awan panas guguran ini mencapai 1.400 meter.

Selain itu dalam sepekan guguran lava juga teramati terjadi sebanyak 84 kali ke arah barat daya (hulu Kali Bebeng) dengan jarak maksimal sejauh 1.800 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com