Begini Cara Menghitung Biaya Listrik Merek AC Terbaik 1 PK per Bulan

Begini Cara Menghitung Biaya Listrik Merek AC Terbaik 1 PK per Bulan

Cara Menghitung Biaya Listrik Merek AC Terbaik 1 PK per Bulan--Google.com

DISWAY JOGJA - Biaya listrik menjadi salah satu faktor utama yang dipertimbangkan oleh pemilik merek AC terbaik 1 PK. AC sangat berguna dalam menjaga kenyamanan ruangan, terutama di daerah dengan suhu tinggi. Namun, penggunaan AC juga berkontribusi pada peningkatan tagihan listrik bulanan.

Setiap bulan, pengguna perlu mempertimbangkan pengeluaran ekstra yang diperlukan untuk mempertahankan kenyamanan ruangan. Biaya listrik untuk merek AC terbaik 1 PK bisa berbeda-beda, tergantung pada sejumlah faktor seperti seberapa sering AC digunakan, efisiensi energi AC tersebut, dan tarif listrik yang berlaku di daerah tempat tinggal pengguna.

Cara Menghitung Biaya Listrik Merek AC Terbaik 1 PK per Bulan

Untuk menentukan jumlah kWh listrik yang digunakan oleh merek AC terbaik setiap harinya, kalian bisa menggunakan rumus berikut:

- Jumlah kWh yang Digunakan oleh AC 1 PK dalam Sehari = Daya AC 1 PK × Lama Penggunaan Harian.

BACA JUGA : Daftar List Kulkas Terbaik Dengan Fitur Anti-Bakteri Untuk Kesehatan Badan

Kemudian, gunakan hasil perhitungan tersebut untuk menghitung biaya listrik AC 1 PK per hari:

- Biaya Listrik AC 1 PK per Hari = Jumlah kWh yang Digunakan oleh AC 1 PK per Hari × Tarif PLN.

Terakhir, untuk mendapatkan perkiraan biaya listrik AC 1 PK per bulan, kalikan biaya listrik harian dengan jumlah hari dalam sebulan (biasanya 30):

- Biaya Listrik AC 1 PK per Bulan = Biaya Listrik Harian × 30.

Menghitung Biaya Listrik AC 1 PK per Bulan

Mari kita gunakan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya untuk memperkirakan biaya listrik bulanan akibat penggunaan AC 1 PK.

Pertama, kita akan menggunakan tarif listrik dari PLN sebesar Rp. 1.444,70 per kWh. Penting untuk dicatat bahwa konsumsi listrik berbeda antara AC 1 PK tipe inverter dan non-inverter karena metode operasinya yang berbeda.

AC tipe inverter mengurangi kecepatan kompresor saat suhu yang diinginkan tercapai, sehingga mengurangi konsumsi daya. Sebagai contoh, sebelum mencapai suhu yang diinginkan, AC menggunakan sekitar 840 Watt, dan setelah itu turun menjadi sekitar 225 Watt.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: