Rayakan Idul Adha, Warga Jogja Diajak Menjalin Ukhuwah Menebar Kebaikan

Rayakan Idul Adha, Warga Jogja Diajak Menjalin Ukhuwah Menebar Kebaikan

Jajaran DKM Masjid Al-Firdaus dan panitia kurban, Ngoto, Sewon, Bantul foto bersama.-DOK.-

DISWAYJOGJA – Semangat merayakan Hari Raya Idul Adha begitu membara di setiap wilayah. Masyarakat dari berbagai usia, guyub rukun saling bergotong royong melaksanakan kegiatan sembelih hewan kurban. Salah satunya di Masjid Al-Firdaus, Ngoto, Sewon, Bantul.

Di masjid tersebut, masyarakat yang telah terlibat sejak pukul 09.00 WIB mengenakan kaos yang sama, bertuliskan “Menjalin Ukhuwah Menebar Kebaikan”.

Pengasuh Pesantren Tahfizh Daarul Firdaus M. Sholihuddin MA saat ditemui usai mengikuti kegiatan penyembelihan hewan kurbandi masjid tersebut menjelaskan bawha menjalin ukhuah menebar kebaikan merupakan tema yang diusung Masjid Al-Firdaus pada Idul Adha 1445 H/ 2024 M ini.

BACA JUGA:Idul Adha di Masjid Al-Mahri, Pengurban Mendapatkan Sertifikat dari Panitia Kurban

“Tema yang kita usung sejak awal kita mulai memasuki Idul Adha sampai nanti, mudah-mudahan itu bisa mengubah mindset kita bahwa apapun yang terjadi jangan sampai ukhuah atau persaudaraan ini renggang. Apalagi sampai terputus. Salah satunya direkatkan dengan adanya kegiatan Idul Adha ini,” kata Sholihuddin atau yang akrab disapa Ustad Sholih, Senin, 17 Juni 2024 lalu.

Ustad Sholih menjelaskan, menjalin ukhuah atau persaudaraan yang dimaksud yakni mengandung ajakan. Selain itu, pengingat bahwa sebagai seorang muslim, menjalin persaudaraan tidak boleh dibatasi hanya sekadar ukhuah islamiyah atau persaudaraan sesama umat muslim saja. Melainkan menjalin ukhuah wathaniyah atau persaudaraan sebangsa dan setanah air dan ukhuah basyariyah atau persaudaraan sesama umat manusia.

“Yang kita usung ini adalah bukan hanya ukhuwah Islamiyah-nya, tetapi lebih ke kemanusiaan, sesama manusia. Sebagaimana memang kurban itu tidak hanya diperuntukkan bagi umat Islam. Bahkan non muslim juga boleh diberi daging kurban, fakir miskin. Bahkan yang kaya juga boleh. Mereka bahkan mendapatkan hak sepertiga dari daging yang dikurbankan,” jelas Ustad Sholih.

BACA JUGA:Pj Bupati Kulon Progo Melepas 377 Jamaah Calon Haji di Masjid Agung

Ustad Sholih menyebutkan, pelaksanaan sembelih kurban ini melibatkan jajaran DKM Masjid Al-Firdaus, panitia, termasuk masyarakat setempat. Total hewan kurban sekitar 12 ekor sapi dan 13 ekor kambing. Distribusi hewan kurban yang telah disembelih disalurkan kepada kurang lebih sekitar hampir 11 ribu KK (Kartu Keluarga). Setiap KK disalurkan kurang lebih sekitar 1 kg atau 1,2 kg daging kurban. Sementara para shohibul qurban memeroleh sekitar 5 kg daging kurban.

“Daging kurban ini kami bagikan menyeluruh tidak hanya warga yang muslim, tapi juga siapapun yang ada di sekitar Masjid Al-Firdaus itu mendapatkan distribusi dari hewan kurban itu. Ini yang kita maksud dengan menebar kebaikan. Walaupun dalam arti yang sangat luas, kebaikan itu apapun dari segi ucapan, perbuatan hingga tingkah laku dan seterusnya,” tutur Ustad Sholih.

Lebih lanjut Ustaz Sholih menyampaikan, menjalin ukhuah, baik islamiyahnya, wathaniyah, maupun basyariyah ini harus dimiliki oleh setiap individu yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya merupakan momentum Iduladha sesaat yang kemudian tidak diteruskan.

“Karena itu, memang tidak bisa instan. Kita butuh proses yang cukup Panjang. Salah satunya adalah terus-menerus mengkampanyekan kedamaian. Dan juga mengembangkan slogan salah satunya adalah ukhuah wathaniyah, ukhuah basyariah, dan jangan pernah berhenti berbuat baik. Dan itu harus kita mulai dari diri kita sendiri,” terang Ustad Sholih. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: