Masalah Parkir di Kota Yogyakarta, Sri Sultan: Rakyat Jogja Jangan Diterlantarkan

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, usai melakukan pertemuan dengan Wali Kota Yogyakarta, di Kompleks Kepatihan, Jumat (11/4/2025), menekankan pentingnya penataan kawasan Malioboro dan Tempat Khusus Parkir (TKP) Abu Bakar Ali, dengan cepat, tepat --Foto: Anam AK/diswayjogja.id
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Polemik penataan lahan parkir di Kota Yogyakarta menjadi perhatian Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, khususnya pada Tempat Khusus Parkir Abu Bakar Ali (TKP ABA).
"Problem yang terjadi untuk tempat parkir, bagaimana tempat parkir itu bisa kita selesaikan, seperti di utara (hotel) Garuda (TKP ABA) dengan baik. Tapi pesan saya hanya satu, rakyat Jogja jangan diterlantarkan. Itu saja," ujar Sri Sultan, dalam keterangan video yang diterima Disway Jogja, Senin (15/4/2025) malam.
Sri Sultan mengatakan perlu rasa empati pada masyarakat Yogyakarta serta harus tulus dan ikhlas. Dia juga meminta untuk mencari alternatif pilihan tempat parkir lainnya.
"Cari alternatif-alternatif pilihan untuk tempat parkir. Tapi yang kami lakukan sementara ini, seperti di Mandala Krida, itu bukan berarti permanen. Jadi, harus ada alternatif. Mungkin di selatan, karena Kota Yogyakarta punya tempat untuk parkir," jelasnya.
BACA JUGA : Sri Sultan HB X Tekankan Penataan Kawasan Malioboro dan Parkir ABA dengan Bijak
BACA JUGA : Ratusan Pedagang dan Juru Parkir Tolak Pembongkaran Parkir ABA Malioboro
Sri Sultan meminta untuk menganggarkan secepatnya berkiatan dengan pemindahan lokasi parkir tersebut.
"Ya, dianggarkan secepatnya. Itu dipindah hanya sementara, baik yang di stasiun maupun di Mandala Krida, jadi bukan untuk tempat permanen," kata Sri Sultan.
Sri Sultan menceritakan saat peresmian TKP ABA, sempat menunggu dua jam karena polemik yang terjadi dan belum terpecahkan.
"Karena waktu peresmian Abu Bakar Ali, kami sudah hadir di sana, nunggu dua jam karena 'berkelahinya' terlalu banyak. Jadi kami nunggu ributnya itu. Karena tidak pernah dipecahkan. Dan memecahkannya itu ya harus dengan contoh," tuturnya.
BACA JUGA : Penataan Stasiun Lempuyangan, Hasto Sebut Lakukan Pemetaan Warga Terdampak
BACA JUGA : Wali Kota Yogyakarta Hasto Bakal Bangun Kotabaru sebagai Serambi Malioboro
Sri Sultan berharap agar penataan lokasi parkir di Kota Yoakarta diselesaikan dengan baik, sehingga masyakarat Kota Yogyakarat tak menjadi korban.
"Tapi jangan sampai masyarakat jadi korban untuk kedua kalinya. Bagaimana rasa empati pada masyarakatnya sendiri itu harus ada, harus dengan tulus dan ikhlas," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: