Usung Tema Resistance, Mahasiswa ISI Yogyakarta Kembali Gelar Festival Film Pendek Sewon Screening

Usung Tema Resistance, Mahasiswa ISI Yogyakarta Kembali Gelar Festival Film Pendek Sewon Screening

Festival film pendek mahasiswa tahunan Sewon Screening bakal kembali digelar oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Film dan Televisi Fakultas Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta pada 22–27 September 2025.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

BANTUL, diswayjogja.id -  Festival film pendek mahasiswa tahunan, Sewon Screening, bakal kembali digelar oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Film dan Televisi, Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Sewon Screening tahun ini mengusung tema 'Resistance' dan menghadirkan program baru yang memperluas jangkauan dan makna festival film di kalangan masyarakat umum.

Acara utama akan diselenggarakan pada 22–27 September 2025 di Concert Hall ISI Yogyakarta, Sewon, Bantul, di mana screening tahun ini menempatkan perlawanan tidak hanya sebagai bentuk protes, tetapi juga sebagai simbol ketahanan dan keberanian dalam menghadapi isu-isu sosial yang relevan.

"Tema Resistance itu bukan hanya menyangkut arti perlawanan semata, tetapi juga membawa arti ketahanan dan keberanian. Kami mencoba merespons isu-isu yang hangat dari dalam dan luar lewat medium film," ujar Festival Director Sewon Screening#11, Evan Rizky, dalam konferensi pers di Studio 1 Program Studi Film dan Televisi, ISI Yogyakarta, Senin (14/4/2025).

BACA JUGA :  LSB PP Muhammadiyah Produksi Film Djuanda: Pemersatu Laut Indonesia

BACA JUGA : Film

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Sewon Screening menghadirkan sebuah terobosan melalui program Sewon Short Film Fund.

Program ini merupakan pendanaan film pendek yang secara khusus ditujukan bagi komunitas film. Langkah ini menjadi yang pertama dilakukan oleh festival film mahasiswa di Indonesia.

"Sewon Short Film Fund adalah bentuk dukungan kami terhadap komunitas film. Kami membuka peluang pendanaan bagi komunitas yang ingin memproduksi film dan menjadi bagian dari festival ini," katanya.

Selain itu, festival ini juga menghadirkan sejumlah program utama seperti Layar Utama, Layar Pembuka, Layar Penutup, Spesial Program, dan sebagainya. 

BACA JUGA : Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2024 Resmi Berakhir, Ini Dia Daftar Pemenangnya

BACA JUGA : Muhammadiyah Akan Perbanyak Produksi Film Sebagai Bagian dari Dakwah Khususnya Generasi Z

Proses kurasi film dilakukan melalui open submission yang dibuka sejak 7 April hingga 18 Mei 2025. Jumlah film yang ditayangkan akan disesuaikan dengan jumlah program yang ditetapkan setelah proses seleksi selesai.

Rangkaian pra-event festival telah dijadwalkan mulai bulan Juni 2025, dengan menghadirkan program seperti Layar Tancap, Layar Tandang Institut Seni Indonesia, dan Grebeg Asal yang akan diselenggarakan di tiga kota berbeda, diantaranya Semarang, Surabaya, dan Bandung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: