Situs Makam Datuk Kahfi Pagongan Tegal Jadi Target Ekosistem Desa Bangga Budaya

Situs Makam Datuk Kahfi Pagongan Tegal Jadi Target Ekosistem Desa Bangga Budaya

ANJANGSANA – Sejumlah tim Adhoc Desa Bangga Budaya saat meninjau Situs Makam Datuk Kahfi di Desa Pagongan, Dukuhturi, Kabupaten Tegal.-DOK.-

TEGAL, DISWAYJOGJA - Anjangsana Tim Adhoc Desa Bangga Budaya (DBB) Kabupaten Tegal kembali dilakukan. Kali ini, tim yang berasal dari pengurus Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal (DKDKT) dan Dewan Kesenian Kabupaten Tegal (DKKT) berkunjung ke Desa Pagongan, Dukuhturi.

Kunjungan ke Desa Pagongan pada Rabu, 12 Juni 2024 lalu, merupakan kali ketiga setelah anjangsana dilakukan ke desa terpilih dalam program Desa Bangga Budaya. Yakni Desa Bumijawa dan Balapulang Wetan beberapa waktu.

BACA JUGA:Program Desa Bangga Budaya Kabupaten Tegal, Pengurus DKDKT dan DKKT Anjangsana ke Bumijawa

Rombongan yang dipimpin Ketua DKDKT Ki Haryo Susilo Enthus Susmono diterima Kepala Desa Pagongan Kurniawan beserta perangkat desa di Balai Desa setempat dan dilanjutkan peninjauan situs Makam Datuk Kahfi.

Mengawali pembicaraanya, Ki Haryo menyampaikan bahwa anjangsana Tim Adhoc DBB Kabupaten Tegal tersebut dalam rangka program ingin mengatahui masalah maupun persiapan program DBB yang mengangkat tema revitalisasi situs Makam Datuk Kahfi, sedekah bumi dan wisata religi di Desa Pagongan, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal.

Ki Haryo menjelaskan, Desa Pagongan pada 2025 nanti akan menerima bantuan Rp 100 juta dari program Desa Bangga Budaya Pemkab Tegal. Pihaknya mewanti-wanti bahwa anggaran tersebut merupakan stimulan. Harapannya kedepannya mencapai prinsip kemandirian dan berkelanjutan.

”Anggaran ini harus mencapai prinsip kemandirian dan keberlanjutan. Harapannya tahun berikutnya pemerintah desa bisa jalan sendiri dengan ekosistem yang sudah tercapai,” jelasnya.

Dia juga menyamapikan bahwa budaya itu merupakan olah budi dan olah daya. Olah budi yang dimaksud, dengan program ini, masyarakat Pagongan diharapkan ada dapat mengambil nilai-nilai luhur dari Datuk Kahfi tentang akhlak atau perilaku yang lebih baik. Sementara olah daya yang dimaksud adalah, dengan program ini, masyarakat dapat diberdayakan atau lebih berdaya.

”Harapannya, masyarakat kedepan ada perubahan perilaku yang lebih baik dan kesejahteraan yang meningkat,” ungkapnya.

BACA JUGA:Tegal Culture Summit 2023, Bupati Tegal Beri Pengharagaan, Usung Desa Bangga Budaya

Ki Haryo menyebutkan, dalam program ini, sebelum diberi bantuan  stimulan, ada kegiatan peningkatan kapasitas pengelola situs Makam Datuk Kahfi dari Kemendikbud. Saat peningkatan kapasitas tersebut, lanjut Ki Haryo, pihak desa diharapkan bisa menunjukkan landmark seperti desain gapura.

Dia menambahkan, dalam proposal yang diajukan, terdapat program ngaji budaya di Desa Pagongan. Dia berharap, ngaji budaya tersebut dapat dilakukan rutin, Tidak cukup dengan satu tahun sekali, tetapi bisa tiap bulan. Jika memungkinkan, kegiatannya diadakan di sekitaran makam Datuk Kahfi.

”Ngaji budaya kalau bisa jangan rutinitas satu tahun sekali. Tapi bisa digelar seperti selapanan dan mengangkat nilai-nilai luhur Mbah Datuk Kahfi,” papar Ki Haryo.

”Bahkan, akan lebih baik dalam ngaji budaya juga dibahas segala persoalan yang lain. Misalnya soal pusaka keris, UMKM atau mungkin e-commerce di area situs makam Datuk Kahfi,” tambah Ki Haryo.

Sementara itu, Kades Pagongan Kurniawan, didampingi pelestari budaya, Widi Gunawan menyampaikan apresiasi terhadap program Desa Bangga Budaya tersebut. Pihaknya mengaku siap dengan program revitalisasi makam Datuk Kahfi, sedekah bumi dan wisata religi. Harapannya dapat memberikan dampak positif kepada kesejahteraan masyarakat.

”Ini program yang strategis dan bisa membawa dampak lain, terutama sektor ekonomi kreatif warga Pagongan,” ungkap Kurniawan. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: