Antisipasi Dampak Buruk Cuaca Ekstrem, Aparatur Pemkab Sleman Intensifkan Pemangkasan Pohon Rindang
Pemkab Sleman intensifkan pemangkasan pohon guna hindari dampak buruk cuaca ekstrem-Foto by Metro TV-
JOGJA, diswayjogja.id - Aparatur Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mengintensifkan pemangkasan pohon perindang yang berada di tepi jalan.
Langkah mitigasi bencana ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya dampak buruk bahkan fatal, dari peristiwa pohon tumbang yang berpotensi meningkat di tengah cuaca ekstrem musim penghujan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro, menyampaikan status siaga darurat bencana hidrometeorologi diterapkan Pemkab Sleman hingga akhir Februari 2025. Di tengah situasi itu, mitigasi bencana di wilayah terus dilakukan.
Satu di antaranya, dilakukan Aparatur Pemerintah Kapananewon Godean bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya, bersama-sama melakukan pemangkasan pohon perindang di tepi jalan Sidomoyo - Cebongan.
"Pohon-pohon yang melintang di jalan dan berpotensi mengganggu atau membahayakan pengguna jalan dipangkasi," katanya, Selasa (28/1/2025).
BACA JUGA : 13 Wisatawan Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul, 3 Pelajar Meninggal Dunia
BACA JUGA : Wacana Pemanfaatan Serangga Dalam Menu Makan Bergizi Gratis, Begini Respon Ahli Gizi UGM
Dilakukan Selama Dua Hari
Proses pemangkasan pohon di Jalan Sidomoyo - Cebongan ini dilaksanakan selama dua hari, Minggu dan Senin (26-27/1/2025).
Melibatkan sejumlah instansi, selain Pemerintah Kapananewon Godean juga melibatkan TNI-Polri, Satpol-PP dan TRC BPBD kabupaten Sleman.
Jumlah yang berhasil dipangkas sekira 80 pohon perindang. Ranting hasil pemangkasan kemudian disimpan untuk selanjutnya diangkut Dinas Lingkungan Hidup.
Kewaspadaaan Potensi Cuaca Ekstrem
Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan sebelumnya mengatakan, kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem perlu dilakukan.
Sebab, curah hujan yang tinggi bisa menimbulkan pelbagai potensi bencana mulai dari banjir, longsor, maupun pohon tumbang.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk melakukan langkah-langkah mitigasi.
Langkah mitigasi antara lain dengan merevitalisasi embung, sumur resapan, biopori dan memperbanyak tampungan dengan penanaman pohon perakaran kuat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.tribunnews.com