Ngabuburit Sambil Berburu Berbagai Kuliner di Koplak Pasar Cerih Tegal

Ngabuburit Sambil Berburu Berbagai Kuliner di Koplak Pasar Cerih Tegal

BERBURU TAKJIL – Beberapa orang sedang membeli makanan tradisional klepon dan puli di Koplak Pasar Cerih.-M. FATKHUROHMAN/RATEG-

JATINEGARA, DISWAYJOGJA - Ngabuburit menjadi kebiasaan bagi anak-anak dan orang dewasa saat menjelang magrib di bulan Ramadan. Salah satunya ngabuburit ke Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal. Sejumlah orang mendatangi koplak Pasar Cerih.

Kondisi Koplak Pasar Cerih berubah sejak Ramadan. Dimana yang biasanya banyak kedaraan berhenti, tapi berubah menjadi tempat orang berjualan dadakan. Khususnya pada siang hingga sore hari. Atau pukul 15.00–18.00 WIB. Koplak tersebut mejadi pasar takjil atau kuliner sejak awal Ramadan.

BACA JUGA:Ngabuburit di Pasar Pasan Kotagede, Serunya Berburu Takjil saat Ramadan

Koplak Pasar Cerih menjadi satu alternatif destinasi baru untuk ngabuburit bagi warga sekitar Ceih dan sekitarnya, sekaligus berburu berbagai kuliner.

Berbagai menu kuliner tradisional hingga kekinian dapat ditemukan di koplak pasar tersebut. Warga Jatinegara dapat berburu berbagai kuliner. Antara lain, jajanan tradisional klepon, puli, bubur kacang ijo, kolak, cukit, es campur, es buah, somay, otak-otak, gorengan, dan jajanan lainnya.

Tak hanya jajanan, di koplak pasar Cerih itu juga ada lauk untuk berbuka puasa, seperti ikan, ayam goreng, sate dan sejumlah lauk yang sudah tinggal di makan.

Salah satu pedagang, Wadon, menuturkan bahwa pihaknya berjualan takjil tradisional berupa klepon, puli, dan kolak di koplak pasar Cerih setiap bulan Ramadan. Meski sudah banyak makanan model baru yang dijual, tetapi bagi dia, jajanan tradisional klepon, puli, dan kolak merupakan takjil khas Cerih yang biasanya selalu ada saat berbuka.

BACA JUGA:Tebar Berkah Ramadan, Bank Mandiri Santuni 2.750 Anak Yatim dan Duafa di Jateng dan DIY

”Meskipun sekarang sudah banyak jajanan baru, tetapi kami terus berjualan. Sebab, pasti ada yang bertanya jajanan klepon dan puli,” ungkapnya.

Berbeda dengan penjual somay, Ahmad. Dia mengaku berjualan tidak hanya di bulan Ramadan. Namun, setiap hari berjualan mangkal di sekitar Koplak Pasar Cerih. Bedanya, jika hari biasa buka pagi hingga sore, tapi saat Ramadan berjualan dari pukul 15.00-18.00 WIB.

”Alhamdulilla setiap sore selalu ramai pembeli, meski penjual somay di koplak pasar saat bulan Ramadan lebih banyak dibanding hari-hari biasa,” katanya.

Salah satu warga Desa Penyalahan, Kecamatan Jatinegara, Abdun Nafi mengaku datang ke Koplak Pasar Cerih untuk membeli takjil dan lauk untuk berbuka. Meski lokasi koplak pasar berada di desa lain dari tempat tinggalnya, tetapi memang di koplak pasar cerih itu jika bulan Ramadan menu makanan atau jajanan sangat lengkap.

BACA JUGA:BPOM Semarang dan Saka POM Pramuka Awasi Jajanan Takjil di Kota Tegal

”Meski jauh, tapi selain lengkap, sekalian itung-itung ngabuburit sambil berburu takjil dan lauk menjelang magrib,” ungkapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: