Ngabuburit di Pasar Pasan Kotagede, Serunya Berburu Takjil saat Ramadan

Ngabuburit di Pasar Pasan Kotagede, Serunya Berburu Takjil saat Ramadan

Pasar Pasan yang berlokasi di sepanjang Jalan Mondorakan Kotagede Yogyakarta mejadi pasar takjil sejak Ramadan. -DOK.-

DISWAYJOGJA – Pasar Pasan yang berlokasi di sepanjang Jalan Mondorakan Kotagede Yogyakarta mejadi pasar takjil sejak Ramadan. Pasar Ramadan tersebut menjadi menjadi satu alternatif destinasi baru untuk ngabuburit, sekaligus berburu takjil sejak pukul 15.00 -18.00 WIB.

Berbagai menu kuliner tradisional hingga kekinian dapat ditemukan di Pasar Pasan. Warga Jogja dapat berburu berbagai kuliner, antar alain, Es Pisang Ijo, Tahu Gejrot, es buah, Croffle, kebab, cumi bakar, dan jajanan lainnya di sekitar Jalan Mondorakan. Mulai dari simpang Jalan Masjid Mataram hingga depan Gang Soka.

BACA JUGA:BPOM Semarang dan Saka POM Pramuka Awasi Jajanan Takjil di Kota Tegal

Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pembinaan Kesehatan Umum, Kesejahteraan Sosial, dan Resiliensi Bencana Agus Taufiqurrohman menjelaskan, Pasar Pasan Kotagede 2024 diinisiasi Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PCM Kotagede bersama Pemuda Muhammadiyah, Angkatan Muda Muhammadiyah Kotagede dan sejumlah kolaborator lainnya. Bertajuk “Kulo Nuwun Kotagede”, Pasar Pasan yang digelar sepanjang bulan puasa ini menggandeng puluhan pelaku UMKM Kotagede, khususnya di bidang kuliner.

. Menurut Agus, event ini dapat menjadi bagian dari usaha meningkatkan perekonomian umat.  Sebab, saat ini ekonomi umat menjadi bagian yang serius untuk diperhatikan.

”Kami berharap Pasar Pasan ini bisa menjadi agenda rutin setiap Ramadan tiba dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kotagede, ikut menyemarakkan sebagaimana tempat-tempat yang lain juga menyelenggarakan Pasar Ramadhan. Tentu dapat ada acara-acara pendukung lain yang bermanfaat bagi masyarakat,” tutur Agus.

Sementara itu, Ketua PCM Kotagede Muhammad Hatta menjelaskan, Pasar Pasan sejatinya berarti Pasar Ramadan. Frasa ini kemudian diadaptasi ke dalam Bahasa Jawa menjadi Pasar Pasan, berasal dari kata posonan, yang berarti puasa.

“Seperti Trunojoyo menjadi Trunojayan, Joyoprono menjadi Joyopranan. Mudah-mudahan nanti kemudian bisa kita laksanakan lebih baik lagi (Pasar Pasan). Jalanan lancar. Pedagang tetap laris. Semuanya menjadi senang,” kata Hatta.

BACA JUGA:Bosan Nunggu Adzan Maghrib? Yuk Ke Tempat Wisata Terbaru 2024 di Jogja Untuk Ngabuburi dan Hunting Takjil

Pada 2024, lanjut dia, menjadi tahun pertama penyelenggaraan Pasar Pasan Kotagede ini. Tidak hanya ngabuburit di Pasar Pasan, serangkaian kegiatan lain yang dapat dilakukan. Di antaranya Sasar-susur dan Pengajian. Pengajian menuju buka puasa ini dibuka untuk umum di Serambi Masjid Mataram.

Sementara Sasar Susur dengan berjalan kaki menyusuri Kotagede menjadi aktivitas menunggu berbuka yang tak kalah asiknya untuk dilakukan di sana.

BACA JUGA:Sarana Berburu Takjil Sepuasnya, Inilah 5 Spot Ngabuburit Ramadhan yang Ada di Yogyakarta!

Pada Ramadan kali ini, Sasar Susur Pasar Pasan menggandeng Bawahskor, Alon Mlampah, Writing Passion YK dan Ganggangan dengan kegiatan jalan-jalan tematik merespon irisan-irisan yang ada di sepanjang jalan. Dimulai dari peristiwa sejarah islam dan tokoh-tokoh Muhammadiyah hingga bagaimana berkembangnya sepakbola di Kota Yogyakarta. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: