BPOM Semarang dan Saka POM Pramuka Awasi Jajanan Takjil di Kota Tegal
PENGAWASAN - BPOM Semarang dan Saka Pom Pramuka melakukan Pengawasan jajanan takjil sejumlah pedagang di Jalan Kartini Kota Tegal bersama Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi, Selasa, 19 Maret 2024-DOK.-
TEGAL, DISWAYJOGJA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Semarang Provinsi Jawa Tengah dan Satuan Karya Pramuka Pengawas Obat dan Makanan (Saka Pom) Pramuka Kota Tegal melakukan pengawasan terhadap penjualan jajanan untuk berbuka puasa (takjil) yang dijajakan selama bulan suci Ramadan 1445 Hijriah di Kota Tegal, Selasa, 19 Maret 2024.
Pengawasan penjualan takjil salah satunya dilakukan di Kawasan Jalan Kartini dan Alun-Alun Tegal, Selasa, 19 Maret 2024. Perwakilan BPOM Semarang Agung Supriyanto bersama Wakil Wali Kota Tegal yang juga Ketua Kwarcab Kota Tegal Muhamad Jumadi mengatakan, Saka Pom Pramuka merupakan Saka baru di Kwarcab Kota Tegal yang berfungsi untuk melakukan pengawasan obat dan makanan.
BACA JUGA:Berburu Takjil Enak Saat Ngabuburit di Tegal! Wisata Kuliner yang Menggugah Selera
Dalam kegiatan ini, diambil sampel takjil Ramadan. Tujuannya untuk memberikan edukasi positif kepada para pedagang dan pembeli agar jeli dan lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman yang akan dibeli.
“Pengawasan dilakukan untuk mencegah adanya makanan yang mengandung bahan berbahaya bagi tubuh, seperti Borax, Formalin, Rhodamin B dan bahan kimia lainya,” kata Jumadi.
Jumadi menyebut, pengawasan telah dilakukan BPOM Semarang mulai Selasa kemarin dan terus dilaksanakan selama bulan suci Ramadan di wilayah kerja BPOM dan Saka Pom Kota Tegal. Di Jalan Kartini, diambil sampel makanan dan minuman yang dijual oleh sekitar 15 pedagang. Selanjutnya, dilakukan pengujian kandungan makanan tersebut.
Dari hasil pengujian yang dilakukan oleh tim terungkap tidak ditemukan kandungan berbahaya dari sejumlah makanan yang dijajakan setiap menjelang berbuka puasa tersebut. Namun demikian, masih ada beberapa yang menjadi perhatian, misalnya, kandungan kerupuk yang harus didalami lebih lanjut dengan uji laboratorium.
BACA JUGA:Sarana Berburu Takjil Sepuasnya, Inilah 5 Spot Ngabuburit Ramadhan yang Ada di Yogyakarta!
“Kami bersyukur semua sampel makanan yang diuji tidak ditemukan zat-zat berbahaya. Meskipun begitu, masyarakat harus tetap hati-hati dan selektif dalam mengkonsumsi makanan yang dijual,” pesan Jumadi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: