Untuk Kamu yang Suka Pedas, Awas Hati-hati! Ini Resiko Berbuka Puasa Langsung dengan Makanan yang Pedas!

Untuk Kamu yang Suka Pedas, Awas Hati-hati! Ini Resiko Berbuka Puasa Langsung dengan Makanan yang Pedas!

Makanan pedas untuk berbuka puasa?--pexels.com

Senyawa kapsaisin dalam cabai dapat memicu peradangan sistemik yang berkepanjangan jika tidak diimbangi dengan konsumsi makanan anti-inflamasi lainnya.

"Konsumsi makanan pedas yang berlebihan dapat meningkatkan peradangan kronis dalam tubuh, yang dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, dan bahkan kanker," kata Dr. Jasim.

4. Risiko Asam Lambung Naik

Bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD), mengonsumsi makanan pedas saat berbuka puasa dapat meningkatkan risiko kambuhnya gejala. Makanan pedas dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebihan, yang dapat menyebabkan rasa panas dan perih di area lambung dan kerongkongan.

BACA JUGA : 8 Menu Buka Puasa yang Aman untuk Penderita Asam Lambung, Apa Saja?

"Untuk orang-orang dengan kondisi asam lambung atau GERD, saya sangat menyarankan untuk menghindari makanan pedas saat berbuka puasa," kata Dr. Taufiqi. "Makanan pedas dapat memperparah gejala seperti nyeri lambung, mual, dan rasa panas di kerongkongan."

Tips Mengonsumsi Makanan Pedas dengan Aman Saat Berbuka Puasa

Meskipun ada risiko-risiko yang terkait dengan mengonsumsi makanan pedas saat berbuka puasa, bukan berarti Anda harus menghindarinya sama sekali. Berikut adalah beberapa tips untuk tetap dapat menikmati makanan pedas dengan aman selama bulan Ramadhan:

1. Batasi porsi makanan pedas dan konsumsi dalam jumlah yang moderat.

2. Hindari mengonsumsi makanan pedas dalam keadaan perut kosong. Mulailah dengan makanan ringan seperti kurma atau buah-buahan sebelum menikmati makanan pedas.

3. Kombinasikan makanan pedas dengan sumber protein dan serat seperti daging, ikan, sayuran, dan whole grain untuk memperlambat penyerapan dan membantu menetralisir efek makanan pedas pada sistem pencernaan.

4. Konsumsi minuman seperti air putih, susu, atau yogurt untuk membantu menetralisir senyawa pedas dan meredakan sensasi panas di mulut.

5. Jika Anda memiliki kondisi medis seperti penyakit asam lambung atau GERD, sebaiknya hindari makanan pedas atau berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat tetap menikmati makanan pedas yang Anda sukai selama bulan Ramadhan tanpa harus mengkhawatirkan risiko gangguan pencernaan atau masalah kesehatan lainnya.

Namun, tetap penting untuk selalu menjaga pola makan yang sehat dan seimbang serta tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan pedas. Selamat menikmati kelezatan makanan pedas dengan bijak selama bulan Ramadhan! (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: