DPRD Kota Tegal Ingatkan Siklus Banjir Februari Perlu Diwaspadai
JABAT TANGAN – Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro menjabat tangan Juru Bicara Fraksi Gerindra Moh Sefrudin dalam acara Rapat Paripurna.-K. ANAM SYAHMADANI/RADAR TEGAL -
TEGAL, DISWAYJOGJA - Peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang dan lebat yang dapat disertai petir atau kilat serta angin kencang diprediksi akan terjadi beberapa hari ke depan. Karena itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal mengingatkan Pemerintah Kota Tegal dan semua pihak untuk mewaspadai dan mengantisipasi siklus banjir Februari.
Banjir kerap melanda Kota Bahari setiap Febuari dan masih segar dalam ingatan yang terbesar pernah terjadi pada 2018 silam. “Bulan Februari curah hujan mulai tinggi dan biasanya menjadi siklus banjir. Maka, saya mengimbau kepada Pemkot Tegal dan dinas terkait untuk mewaspadai dan melakukan antisipasi awal,” kata Ketua DPRD Kusnendro, Selasa, 6 Februari 2024.
BACA JUGA:Sempat Terendam Banjir, Aktifitas Warga dan Anak Sekolah di Ketanggungan Terganggu
Kusnendro menyampaikan, Kota Tegal memang belum mampu menanggulangi banjir secara menyeluruh dan komprehensif, namun baru secara parsial, karena ketersediaan anggaran dalam APBD terbatas. Karena itu, dibutuhkan terobosan untuk mengupayakan anggaran bantuan dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, maupun sektor swasta.
Politisi PDI Perjuangan ini mendorong anggaran yang tersedia segera dilaksanakan untuk mengantisipasi banjir. Pompa air yang ada di polder dan kolam retensi agar dipastikan berfungsi secara menyeluruh. Selain itu, mobil penyedot air agar dapat dioperasionalkan dengan maksimal untuk mengatasi genangan yang ditumbulkan akibat hujan.
BACA JUGA:Waspada, BPBD Pemetaan Lokasi, 69 Desa di Brebes Rawan Bencana Banjir dan Longsor
Kepada seluruh warga diimbau untuk bergotong-royong melaksanakan kerja bakti membersihkan selokan di lingkungan masing-masing agar aliran air dapat berjalan lancar.
“Khususnya warga Kecamatan Margadana, kami mengimbau agar meningkatkan kewaspadaan dan bisa melakukan antisipasi terjadap ancaman banjir ini,” ucap Kusnendro.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tegal Heru Prasetya, melalui Kepala Bidang PSDA Emi Mutiah Hidayati menyampaikan, untuk mengantisipasi terjadinya banjir, Bidang PSDA melaksanakan Standar Operasional Prosedur di rumah pompa, polder, dan kolam retensi untuk mengurangi debit air jika terjadi hujan.
Emi melanjutkan, operasi pompa bertambah dua lokasi yaitu di Saluran Gebang Kaligangsa dan Sal Banyuwangi-Sumurpanggang.
BACA JUGA:Pansus VIII DPRD Kota Tegal Siap Konsultasikan Raperda CSR ke Kementerian BUMN
“Kami melakukan pembersihan saluran dari sampah dan lumpur secara rutin dan bergilir. Selain itu, tim tangki sedot banjir juga melakukan penyedotan di lokasi genangan setiap setelah hujan,” ungkap Emi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: