10 Ton Beras Bantuan Pangan Disalurkan kepada 1000 KPM Bantul

BANTUL, DISWAYJOGJA -  Sebanyak 10 ton beras diberikan dalam rangka Bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kepada 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantul. Penyerahan bantuan pangan beras tersebut disampaikan Presiden RI Joko Widodo, didampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Selasa (30/01/2024) di Gudang Bulog Sendangsari, Pajangan, Bantul.

Presiden Jokowi memastikan, beras yang diterima oleh masyarakat tersebut bukan beras dengan kualitas medium, tapi memiliki kualitas premium. Penerima bantuan menerima masing-masing 10 kg beras premium per bulan hingga 3 bulan ke depan.

“Saya kira beras yang Bapak Ibu terima itu bukan beras medium tapi premium. Coba sampai di rumah langsung dimasak, itu beras pilihan semuanya,” kata Presiden Jokowi.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Kunjungi Bulog Munjung Agung Kabupaten Tegal, Bagikan Cadangan Beras Pemerintah

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menanyakan pada warga apakah ada yang keberatan terhadap rencana pemberian beras premium 10 kg ini sesuai dengan rencana hingga Maret 2024. Setelah Maret, bantuan akan dilanjutkan untuk April, Mei, dan Juni. Setelah Juni, Presiden RI akan melakukan pengkajian ulang terkait kemampuan APBN.

”Setuju tidak ini dilanjutkan lagi April, Mei, Juni? Yang tidak setuju boleh tunjuk jari kalau ada, atau silakan maju saya beri sepeda. Nanti setelah Juni saya akan hitung-hitung lagi APBN kita kalau memungkinkan akan dilanjutkan lagi,” ungkap Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan itu, selain beras, masyarakat juga mendapatkan bingkisan dari Presiden RI. Beberapa warga ada yang mendapatkan hadiah sepeda dari RI 1, karena berhasil menjawab pertanyaan ringan terkait dengan nasionalisme.

BACA JUGA:Bikin Heboh! Mobil Terbaru 2024, Tampilan Toyota Inova Zenix, Cocok Jadi Mobil Keluarga Anda

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo melakukan pengecekan gudang Bulog di DIY untuk memastikan bahwa stok pangan tersebut dalam kondisi baik. Setelahnya, dia bakal mendampingi Presiden untuk mengecek gudang Bulog di Klaten dan Sukoharjo. Terkait dengan ketersediaan stok beras, ia menyebut, saat ini terbilang aman. Bantul sendiri memiliki 1.000 ton stok beras.

Arief Prasetyo menjelaskan, BPN memang menugaskan Perum Bulog untuk memastikan minimum stok beras adalah satu juta ton pada akhir tahun. Artinya, setiap  transfer ganti tahun harus ada stok 1,2 juta ton beras.

BACA JUGA:Pembagian Beras Bantuan Pangan dari PT Kantor Pos di Kota Tegal Semrawut

”Stok itu sudah termasuk yang ada bantuan pangan seperti hari ini disalurkan, yang itu penyaluran tiga bulan bisa sampai sekitar 200 sampai 300 ribu ton, sebulan kali tiga. Kemudian ada lagi 1,2 juta ton tersebut juga untuk stabilisasi pasokan sepanjang tahun,” papar Arief Prasetyo.

Sesuai arahan Presiden, stabilisasi pasokan pangan pada dua bulan di awal 2024  harus digandakan. ”Pak Presiden menyampaikan khusus Januari-Februari sebelum panen besar ini pangan khusus untuk beras ini didobelkan, bukan bantuan pangan, tetapi beras untuk stabilisasi,” ugkapnya. (*)

 

Sumber: