Program Baru Pemda DIY, Penanganan RTLH Terintegrasi Berikan Hunian dengan Fasilitas Lengkap

Program Baru Pemda DIY, Penanganan RTLH Terintegrasi Berikan Hunian dengan Fasilitas Lengkap

Penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) terintegrasi di Imogiri, Bantul, telah selesai dibangun.-DOK.-

BANTUL, DISWAYJOGJA – Penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) terintegrasi di Imogiri, Bantul, telah selesai dibangun. Program penanganan RTLH terintegrasi di Bantul ini menangani 11 rumah di Kelurahan Wukirsari dan 6 unit rumah di Kalurahan Karang Tengah, dengan sumber pendanaan dari Dana Keistimewaan.

BACA JUGA:Pemda DIY Luncurkan Buku Bunga Rampai, Sri Sultan Tidak Melimitasi Aspirasi Pada Buku

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pun meninjau hasil penanganan RTLH terintegrasi yang telah selesai dibangun tersebut. Dalam kesempatan itu, Sri Sultan mengatakan, program penanganan RTLH terintegrasi ini adalah program baru dari Pemda DIY untuk membantu warga yang kurang mampu untuk memiliki rumah yang lebih layak huni.

BACA JUGA:RKPD DIY 2025, Sri Sultan Beri Pesan Agar Rencana dan Pelaksanaan Pembangunan Harus Presisi

“RTLH yang dimaksud memiliki kategori rumah dengan konstruksi atap, dinding, lantai, sanitasi, akses air minum, hingga luas perkapita yang tidak memadai,” kata Sri Sultan, Senin (18/12/2023) lalu usai mengunjungi rumah di Wukirsari.

BACA JUGA:Persembahan 80 Tahun Sri Sultan HB X, Pemda DIY Luncurkan 2 Buku

Sarana dan prasarana yang turut dibangun di antaranya adalah perbaikan jalan dan talut, penyediaan air bersih, penyediaan Penerangan Jalan Umum (PJU), pembangunan gapura lar badak dan bantuan TPS atau tempat pengolahan sampah. RTLH juga dilengkapi akses jalan selebar 2,5 hingga 3 m, dan dibangun menggunakan paving holland. Variasi dan pola warna yang dipakai adalah natural hijau dan kuning yang melambangkan warna keistimewaan.

BACA JUGA:Sri Sultan Berharap TP2DD Bersinergi Rumuskan Program Unggulan

”Sekarang kita coba untuk penanganan RTLH terintegrasi. Pemerintah punya program untuk toilet tapi kalau air tidak masuk nggak mungkin warga itu akan bikin toilet. Jadi hal-hal seperti ini menjadi bagian dari membangun kesadaran sehat bagi warga masyarakat. Ada penyediaan listrik juga dan sebagainya. Ini bisa jadi model yang perlu kita kembangkan untuk seluruh DIY,” jelas Sri Sultan.

BACA JUGA:Sri Sultan Terima Sertifikat Tanah Kasultanan dan Kadipaten, Sebut untuk Kesejahteraan Masyarakat

Sri Sultan menambahkan, selama ini program-program yang diselenggarakan itu sekadar rumah kurang bagus diperbaiki, tapi kebutuhan sarana lain tidak terintegrasi. ”Belum ada PLN ya berarti belum ada listrik, tidak ada air. Nah ini dicoba menjadi bagian integrasi membangun rumah baru tapi fasilitasnya yang belum ada,” imbuhnya.

BACA JUGA:Hari Ibu Sudah Dekat! Gunakan Promo Jawa Tengah untuk Kasih Kado ke Ibunda Tersayang

Selain meninjau rumah program penanganan RTLH, Sri Sultan juga bertandang ke Padukuhan Singosaren, Imogiri, Bantul. Warga menginisiasi pengembangan destinasi wisata perbukitan Watu Gagak. Dari sebuah bukit gersang, mereka berhasil mengubahnya menjadi destinasi yang membanggakan.

BACA JUGA:Traveloka Kembangkan Kolaborasi untuk Gali Potensi Pariwisata Berkelanjutan di Bali, Bandung, dan Yogyakarta

Keberhasilan Desa Wisata Kalurahan Wukirsari sebagai salah satu dari 75 desa wisata terbaik dalam kompetisi Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2023 adalah bukti nyata dari potensi luar biasa yang dimiliki wilayah ini.

Dalginem, warga Karangtengah, Imogiri mengaku senang dengan program penanganan RTLH. Nenek 78 tahun yang tinggal bersama 2 cucunya ini tidak menyangka rumahnya menjadi sasaran program pemerintah. Dia mengatakan, proses pembangunan berlangsung cepat, hanya dalam kurun waktu 3 bulan saja.

BACA JUGA:Jangan Asal Pinjam! 3 Modus Penipuan Pinjol Ilegal, Kamu Wajib Paham!

”Alhamdulillah, maturnuwun, rumahnya sae, ayem, tentrem (terimakasih, rumahnya bagus, jadi ayem tentrem). Sakniki langkung sae, becik. Maturnuwun sanget sampun diparingi omah sae, becik (sekarang lebih bagus, terimakasih sekai sudah diberi rumah bagus),” kata nenek. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: