Sri Sultan Berharap TP2DD Bersinergi Rumuskan Program Unggulan

Sri Sultan Berharap TP2DD Bersinergi Rumuskan Program Unggulan

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, implementasi digitalisasi ekosistem keuangan daerah telah menjadi urgensi guna mendorong kesejahteraan masyarakat. -DOK.-

 

SLEMAN, DISWAYJOGJA - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, implementasi digitalisasi ekosistem keuangan daerah telah menjadi urgensi guna mendorong kesejahteraan masyarakat. Karena itu, untuk memperkuat upaya digitalisasi transaksi Pemda di DIY, Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) diharapkan mampu bersinergi dan berkolaborasi merumuskan program-program unggulan.

BACA JUGA:Sri Sultan HB X Ulang Tahun, 40 Perupa Terlibat Dalam Hamengku Hamangku Hamengkoni

 

Menurut Sri Sultan, digitalisasi keuangan daerah diperlukan, utamanya dalam mendukung tata kelola keuangan daerah yang efektif dan efisien. ”Saya harap sinergi dan kolaborasi TP2DD dengan seluruh pemangku kepentingan dapat terus diperkuat. TP2DD harus terus bersinergi, untuk merumuskan program-program unggulan yang menarik, dengan tetap mengutamakan kebermanfaatan bagi masyarakat,” ungkap Sri Sultan saat High Level Meeting TP2DD DIY di Hotel Royal Ambarrukmo, Selasa (12/12/2023).

BACA JUGA:DIY Raih Penghargaan SAKIP AA Ke-6, Sri Sultan Tekankan Terus Berinovasi Dukung Kinerja Pemerintahan

 

Menurut Sri Sultan, penguatan teknologi digital di DIY membutuhkan peran aktif TP2DD. Proses digitalisasi dilakukan untuk terus menjaga dan mengawal inovasi digitalisasi transaksi keuangan Pemda. Dengan begitu diharapkan dapat berimplikasi positif pada peningkatan PAD, meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, serta sebagai upaya peningkatan pelayanan publik.

BACA JUGA:Pembangunan Berkelanjutan, Sri Sultan Imbau Kabupaten/Kota Sinergi dengan Pemda DIY

 

“Seiring perkembangan zaman dan perubahan ekspektasi masyarakat, TP2DD DIY perlu mengoptimalisasi pemanfaatan kanal nontunai. Dengan demikian, dapat mewujudkan peningkatan realisasi penerimaan pajak dan retribusi yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Tak hanya memperkuat frame teknologi, kemajuan financial technology  harus diperkuat dengan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat,” papar Sri Sultan.

BACA JUGA:Sri Sultan Berharap Tiap Kalurahan Jalankan Program Lumbung Mataraman

 

Berkaitan dengan implementasi Kartu Kredit Indonesia (KKI) di lingkungan Pemda DIY, Sri Sultan berharap agar TP2DD dapat segera melakukan updating roadmap dalam rangka mengakomodasi implementasi KKI. Selain itu, dalam rangka percepatan dan perluasan digitalisasi daerah pada sisi penerimaan, Pemda DIY juga telah menyediakan berbagai kanal penerimaan pajak dan retribusi secara nontunai.

 

“Selanjutnya diperlukan pula penguatan interoperabilitas Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan dan Transaksi Pemerintah Daerah. Antara lain, dengan aplikasi SIPD RI, sebagaimana arahan Kemendagri. Selain itu, berbagai upaya yang sudah dilakukan hendaknya dapat didokumentasikan dengan baik, agar dapat dijadikan acuan untuk tindak lanjut dan evaluasi di masa mendatang,” imbuhnya.

BACA JUGA:Viral Video di Media Sosial, Pencuri Gagal Mengambil Kotak Amal di Masjid Jami Al-Ittihad

 

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengelolaan Aset dan Keuangan DIY, Wiyos Santoso mengatakan, guna mendukung percepatan pelaksanaan digitalisasi transaksi keuangan daerah, Pemda DIY telah membentuk TP2DD. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mempercepat dan memperluas digitalisasi daerah, terutama untuk mendorong implementasi elektronifikasi pemerintah daerah.

 

“Hal ini dilakukan untuk dapat meningkatkan transparansi transaksi keuangan, mendukung tata kelola dan mengintegrasikan sistem pengelolaan keuangan, dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah. Selain itu, cara ini juga mendukung pengembangan transaksi pembelian digital oleh masyarakat, guna mewujudkan keuangan yang inklusif dan meningkatkan integritas ekonomi dan keuangan digital nasional,” paparnya. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: