Menjaring Ikan di Laut, Nelayan Asal Desa Prapag Kidul Tenggelam
PENCARIAN - Tim gabungan Satpolair, SAR dan nelayan Prapag Kidul mengevakuasi jenazah korban nelayan yang tenggelam.-SYAMSUL FALAQ/ RATEG -
LOSARI, DISWAYJOGJA - Seorang nelayan Desa Prapag Kidul Kecamatan Losari, ditemukan meninggal dunia saat melaut, Jumat (15/12) siang. Korban, bernama Cuswanto, 24, nelayan desa setempat yang jatuh tenggelam saat menjaring ikan di laut. Insiden tersebut, bermula saat korban mencari ikan ke perairan laut Kabupaten Brebes. Namun, korban terpeleset dan diduga terjerat jaring hingga akhirnya tenggelam.
BACA JUGA:Kapal Nelayan KM Putri Timbul di Muara Sungai Kluwut Terbakar, Kerugian Capai Rp2 Miliar
Berdasarkan informasi yang dihimpun , korban melaut menggunakan perahu untuk menjaring ikan bersama rekan sesama profesi nelayan Sayidin, 45, sejak Kamis (14/12) sekira pukul 04.00 WIB. Namun, saat tengah menurunkan jaring ikan kaki korban tersangkut tambang jaring. Kemudian, korban terjatuh ke dalam laut dan temannya langsung berusaha mencarinya. Namun, setelah beberapa jam mencari tak menemukan tanda-tanda korban. Sehingga, saksi sekaligus teman korban pulang sekitar pukul 14.00 WIB.
BACA JUGA:Nelayan di Bantul Minum Miras Oplosan Tewas, 2 Peracik dan Pengedar Dibekuk
Sesampainya di daratan, saksi Sayidin langsung memberitahukan peristiwa tersebut ke pihak keluarga. Selanjutnya, pihak keluarga bersama warga berusaha mencari keberadaan korban. Ternyata, upaya pencarian korban tak kunjung membuahkan hasil. Sehingga, proses pencarian kembali dilanjutkan pada Jum'at (15/12) siang.
Kapolres Brebes AKBP Guntur M Tariq melalui Kapolsek Losari AKP Sodikin saat dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan laut yang menimpa nelayan Desa Prapag Kidul tersebut. Menurutnya, berbekal laporan adanya nelayan yang terjatuh ke laut pihaknya langsung berkoordinasi dengan Satpolairud dan instansi terkait.
BACA JUGA:Simak Biar Paham! Inilah 2 Cara Penagihan oleh DC Lapangan Pinjol kepada Para Nasabah Galbay
"Setelah melakukan pencarian, Satpolair, SAR dibantu warga nelayan berhasil menemukan jenazah korban. Yakni, pada Jum'at (15/12) siang sekira pukul 12.45 WIB," jelasnya saat dikonfirmasi Radar Tegal, Minggu (17/12).
BACA JUGA:9 Poin dalam Surat Perjanjian Kontrak Pinjol, Pahami dan Jangan Sampai Keliru!
Setelah jasad korban ditemukan dalam kondisi mengapung, lanjut Sodikin, jenazah langsung dievakuasi ke daratan. Bahkan, setelah pihak korban menerima peristiwa tersebut sebagai musibah proses pemakaman langsung dilakukan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: