Potensi Siklon Tropis 99S dan 90S Perairan Gunungkidul, Nelayan Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan Cuaca Ekstrem

Potensi Siklon Tropis 99S dan 90S Perairan Gunungkidul, Nelayan Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan Cuaca Ekstrem

Nelayan diimbau tingkatkan kewaspadaan dalam menyikapi kondisi cuaca di perairan Gunungkidul--iStockphoto

JOGJA, diswayjogja.id - Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta memperingatkan potensi cuaca ekstrem akibat dua bibit siklon tropis yang terpantau di wilayah perairan Indonesia.

Dalam beberapa waktu ke depan Bibit Siklon Tropis 99S dan 90S diprediksi berdampak pada cuaca serta kondisi perairan di berbagai wilayah, termasuk area peraian Gunungkidul.

Merespon hal ini, Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Gunungkidul, Wahid Supriyadi mengimbau nelayan meningkatkan kewaspadaan dalam menyikapi kondisi cuaca di masing-masing titik pendaratan ikan.

Ia menuturkan berdasarkan hasil rapat koordinasi cuaca ekstrem di DIY pada Sabtu (1/2/2025) lalu, disebutkan siklon tropis 99S terpantau berada di wilayah Samudra Hindia sebelah selatan Banten.

BACA JUGA : BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Terkait Siklon 99S dan 90S, Tingkatkan Kewaspadaan Potensi Bencana

BACA JUGA : Antisipasi Dampak Buruk Cuaca Ekstrem, Aparatur Pemkab Sleman Intensifkan Pemangkasan Pohon Rindang

Sedangkan, siklon 90S terpantau berada di wilayah Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat (NTB), yang diprediksi dalam 24-72 jam ke depan.

“Adanya siklon tropis dengan kategori tinggi ini berpotensi menyebabkan pola belokan angin yang berpotensi meningkatkan curah hujan wilayah DIY, termasuk Gunungkidul, pada 5-6 Februari 2025,” ujarnya pada Senin (3/2/2025).

Gelombang Tinggi

Dia melanjutkan, adanya siklon tropis itu juga membuat tinggi gelombang laut di perairan Gunungkidul diprediksi dalam 3 hari ke depan berkisar 2,5 - 4 meter.

Hal tersebut juga dibarengi dengan tekanan angin kencang sebagai dampak yang tidak langsung dari bahaya dua siklon tropis tersebut.

BACA JUGA : Potensi Cuaca Ekstrem di Musim Libur, Pemda DIY Siapkan Langkah Pengamanan dan Fasilitas untuk Wisatawan

BACA JUGA : Libur Akhir Tahun, BPBD Bantul Himbau Wisatawan Perhatikan Cuaca Saat Berwisata untuk Hindari Risiko Bencana

“Maka dari itu, kami mengimbau kepada nelayan untuk menunda aktivitas melaut pada saat kecepatan angin di atas 15 knot atau gelombang dengan tinggi di atas 1,25 meter dan mengamankan perahu dan alat tangkap dari terjangan gelombang pasang yang mungkin terjadi,” ujarnya.

Atas cuaca ekstrem ini, pihaknya pun meminta kepada nelayan untuk terus memantau kondisi cuaca sebelum pergi melaut, baik melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web.www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi info BMKG, atau menghubungi UPT BMKG yang ada di wilayah DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.tribunnews.com